Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Bekasi Tolak Jalan Tol Becakayu

Kompas.com - 27/04/2015, 03:33 WIB

BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi tetap pada pendiriannya untuk tidak memberikan izin bagi proyek Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang rencananya melintasi Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan.

"Proyek Tol Becakayu jangan dibangun melalui Jalan Ahmad Yani karena bisa menambah kemacetan. Sebab kalau dipaksakan melintas di Ahmad Yani akan bertolak belakang dengan semangat awalnya mengurangi titik macet," katanya di Bekasi, Minggu (27/4/2015).

Menurut dia, penolakan itu sudah tidak dapat ditawar lagi mengingat Jalan Ahmad Yani sebagai etalase Kota Bekasi sudah sangat padat dengan pesatnya pembangunan.

"Nantinya akan ada jalur aeromevel, apartemen, rel ganda kereta api, dan sejumlah proyek lainnya. Kita harus menata kawasan itu sedini mungkin, jangan sampai nanti bertumpuk dan merusak estetika," katanya.

Pihaknya mengaku telah meminta kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat agar trase tol Becakayu berada di Jalan Kemakmuran, Kelurahan Margajaya, Bekasi Selatan.

"Kami sudah minta trasenya diputar ke belakang gedung Pemkot Bekasi tepatnya di Jalan Kemakmuran alias jangan di Jalan Ahmad Yani," katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bekasi Jumhana Lutfi menambahkan permintaan perubahan trase tersebut telah disampaikan pihaknya sejak 2014.

"Waktu itu sudah beberapa kali kami mohonkan ke pemerintah pusat, kami minta trasenya tidak di Ahmad Yani," katanya.

Namun demikian, kata dia, Kemen Pepera tetap memaksakan rencana pembangunan Tol Becakayu melewati Jalan Ahmad Yani.

"Sampai sekarang belum ada tindak lanjutnya seperti apa, yang jelas masih terus kita diskusikan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

Megapolitan
Pemudik Keluhkan Sulit Cari 'Rest Area', padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Pemudik Keluhkan Sulit Cari "Rest Area", padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Megapolitan
Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Megapolitan
Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Megapolitan
Korban KDRT di Jaksel Trauma Mendalam, Takut Keluar Rumah

Korban KDRT di Jaksel Trauma Mendalam, Takut Keluar Rumah

Megapolitan
Cuti Lebaran Usai, Ganjil Genap di Jakarta Berlaku Hari Ini

Cuti Lebaran Usai, Ganjil Genap di Jakarta Berlaku Hari Ini

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com