"Misal kamu curiga tetangga kamu (lakukan praktik) prostitusi, kamu bisa nangkep enggak? Itu ya satu persoalan," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu di Balai Kota, Senin (27/4/2015).
Pada rumah susun sederhana sewa (rusunawa), pemerintah mampu mengontrol siapa saja penduduk di apartemen tersebut. Akan tetapi, pemerintah tidak mampu mengontrol penduduk rusunami. Sebab, bisa saja pemiliknya menyewakan tempatnya kepada orang lain.
Ahok mengatakan, untuk hal seperti ini, jajaran RT dan RW memiliki peranan paling besar untuk mencegah praktik prostitusi. "Kalau rusunami kita susah, makanya kita ingin ada per RT. Kita juga enggak bisa ngelarang orang enggak boleh nyewain, susah kan. Harusnya kan semua penghuni terdaftar, siapa mereka gitu. Kalau rusunawa kami sudah bisa (data) sekarang. Jadi KTP-nya pun mesti sama (dengan penduduknya)," ujar Ahok.
"Kita antisipasi ke depan kita enggak mau lagi ada rusunami, semua rusunawa. Kalau rusunami susah dikontrol," kata Ahok.
Selama enam bulan ini, dua unit apartemen di Kalibata City ternyata dijadikan tempat tinggal pekerja seks di bawah umur sekaligus tempat mereka melayani pelanggannya. Dua unit apartemen yang dijadikan tempat prostitusi ialah unit nomor 05CT di Tower Jasmine dan unit nomor 08AU di Tower Herbras.
Kasus ini diungkap oleh polisi dari Unit V Subdit Remaja, Anak, dan Wanita (Reknata) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Heru Pranoto mengatakan, dua tower itu punya fungsi berbeda. Unit apartemen di Tower Jasmine berfungsi sebagai tempat tinggal pekerja seks di bawah umur, sedangkan unit apartemen di Tower Herbras berfungsi sebagai tempat berhubungan badan dengan pelanggan.
Kanit V Subdit Reknata Ditreskrimum Polda Metro Jaya Komisaris Rita Iriana menjelaskan, apabila ada pelanggan datang, pelanggan tak ke Tower Jasmine, tetapi langsung ke Tower Herbras atau ke lokasi berhubungan badan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.