Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola Pasar Inpres Serdang Akui Sampah Terlambat Diangkut

Kompas.com - 27/04/2015, 11:44 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pengelola Pasar Inpres Serdang mengakui soal keterlambatan pengangkutan sampah di wilayahnya, Senin (27/4/2015). Akibat keterlambatan itu, sampah di Pasar Inpres Serdang menggunung hingga dua meter lebih.

"Biasanya, kalau mau diangkat, mereka (Sudin Kebersihan) telepon kita," kata staf Pasar Inpres Serdang yang enggan disebutkan namanya, Senin pagi.

Kendati demikian, hingga saat ini, pihak Sudin Kebersihan belum memberikan konfirmasi terkait pengangkutan sampah di pasar yang terletak tidak jauh dari kantor Kecamatan Kemayoran itu. Ia menduga, keterlambatan itu akibat jadwal truk pengangkut sampah yang padat.

"Mungkin truknya ke tempat yang lain dulu," ucapnya.

Selain itu, ia mengakui sampah-sampah tersebut tidak hanya berasal dari pedagang di pasar, tetapi juga warga sekitar yang kerap membuang sampah di tempat itu. Padahal, letak tempat sampah warga dan pasar hanya berjarak 50 meter. Namun, warga lebih memilih untuk membuang sampah di tempat tersebut.

"Kalau lewat pukul 10.00 WIB, biasanya mereka langsung buang sampah di sini karena sudah bersih di tempat warga. Padahal, sudah tahu penuh banget. Buangnya juga di pinggir jalan," kata pria ini.

Ia mengaku kerap memberikan sosialisasi untuk tidak membuang sampah sembarangan. Namun, warga kerap kali lebih galak ketimbang petugas yang memberi tahu. "Lebih galak mereka ya. Kita juga jadi capek," ucapnya.

Pengelola juga berharap sampah tersebut untuk cepat diangkat. Sebab, para pembeli jadi enggan untuk masuk. "Segera diangkat ya. Biar enggak kelihatan kotor dan kumuh," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Megapolitan
Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Megapolitan
Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Megapolitan
Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Megapolitan
Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton 'Baku Hantam Championship'

Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton "Baku Hantam Championship"

Megapolitan
Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com