"Kasus ini masih dikembangkan, sementara ini belum tentu kelalaian," kata Pejabat Sementara Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Budi Widjanarko di Jakarta, Senin.
Budi menjelaskan, kepolisian akan memeriksa pengelola dalam waktu dekat. Selama menunggu itu, GOR masih dibuka untuk umum.
Sementara ini, polisi sudah memeriksa tiga saksi atas kejadian itu. Mereka adalah S dan I yang merupakan teman AL dan M orangtua AL.
Budi menjelaskan, bocah asal Kelurahan Kapuk, Jakarta Barat itu berenang di GOR bersama teman-temannya pada Minggu (26/4/2015) siang. Namun, pada pukul 13.00 WIB, AL tersedot pipa pengisian air kolam.
Teman-teman AL kemudian melaporkan kejadian itu kepada pengelola. Namun, pengelola tidak segera mengeluarkan AL dan meminta petugas pemadam kebakaran untuk mengevakuasinya.
"Ternyata, saat korban dikeluarkan dari pipa, ia sudah dalam kondisi tewas. Korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk diketahui penyebab kematiannya," tutur Budi.
Sebelumnya diberitakan, AL, ditemukan tewas di gorong-gorong, Senin (27/4/2015) pada pukul 07.30, setelah tersedot mesin pengisian kolam di GOR Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Minggu (26/4/2015) kemarin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.