"Saya sesalkan kok lubangnya enggak ditutup, makanya Latif masuk ke dalam," kata Budi (23), paman Latif kepada Kompas.com di rumah duka, RT 07/12, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (27/4/2015).
Bahkan, bukan hanya Latif yang terseret oleh arus, kedua teman Latif, kata Budi, juga sempat tak berdaya terjerembab di lubang tersebut. Namun, keduanya selamat karena sempat ditolong.
Budi menyebut lubang tersebut langsung ditutup sesaat teman-teman korban bergegas pulang. Sehingga seperti menghilangkan jejak.
Selain itu, kata Budi, penutup lubang juga tidak dikunci dengan rapat. Penutup hanya ditaruh begitu saja tanpa gembok yang mengikat.
"Kalau dulu kan saya pernah berenang di sana, ada gemboknya. Sekarang pas saya lihat enggak ada," kata Budi.
Lubang tersebut dari amatan Budi sedalam dua meter. Lebarnya pun hanya seukuran badan. Di bawah lubang, ada saluran air yang juga cukup kecil.
Budi menduga arus tarikan air saat itu sangat kencang. Sehingga Latif tak berdaya terseret ke dalam gorong-gorong yang sempit tersebut.
Latif ditemukan tidak bernyawa, Senin (27/4/2015) pagi di dalam saluran air kolam renang GOR Grogol Jakarta Barat. Bocah tersebut terseret arus mesin pengisi air kolam saat bermain di sana pada Minggu kemarin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.