Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghuni Kalibata City Tuding Pengelola Tak Punya Izin

Kompas.com - 28/04/2015, 15:50 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Para penghuni Apartemen Kalibata City mengaku resah dengan adanya kabar bahwa pengelola apartemen, yakni PT Prima Buana Internusa atau Inner City Management, tidak mengantongi izin pengelolaan dari Gubernur DKI Jakarta. Padahal, telah lima tahun perusahaan itu mengelola 18 tower yang ada di sana.

Keresahan itu diungkapkan juru bicara Komunitas Warga Kalibata City (KWKC), Antonius J Sitorus. "Seharusnya kalau berdasar undang-undang tentang rumah susun, pengelola yang khusus berada di Provinsi DKI Jakarta harus mendaftar dan mendapatkan izin usaha dari gubernur. Tetapi, yang kita temukan baru-baru ini rupanya pengelola enggak ada izinnya," kata Antonius J Sitorus saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (28/4/2015) siang.

Ketiadaan izin pengelola itu terungkap saat persidangan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) yang digelar di Jakarta pada Kamis (23/4/2015). Sidang itu terkait pengaduan KWKC terhadap pengelola karena merasa dirugikan akibat beban biaya iuran warga yang diminta pengelola semakin tidak jelas penggunaannya.

Saat sidang berlangsung, majelis hakim meminta pengelola untuk menunjukkan surat izin pengelolaan yang sesuai dengan undang-undang. "Saat persidangan BPSK ternyata mereka tidak bisa menunjukkan suratnya. Mereka hanya menunjukkan SIUP. Padahal, itu kan tidak sesuai dengan undang-undang," lanjut Antonius.

Sampai saat ini Kompas.com belum berhasil menghubungi pihak pengelola untuk mendapat konfirmasi.

Seperti diberitakan, Apartemen Kalibata City menjadi sorotan setelah terungkapnya kasus prostitusi di dua tower-nya, yakni Tower Jasmine dan Tower Herbras.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com