Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Gizi Buruk Ditemukan di Kepulauan Seribu

Kompas.com - 30/04/2015, 00:40 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Besarnya anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tak menjamin warganya sejahtera, khususnya terkait jaminan kesehatan. Terbukti, kasus gizi buruk kembali ditemukan di Jakatta Utara Jakarta, tepatnya di Kabupaten Kepulauan Seribu.

Kali ini, gizi buruk diderita Reza Saputra (2), warga Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Selatan. "Ya benar. Namanya Reza di Pulau Tidung. Umur dua tahun tapi belum bisa berjalan," ujar Bupati Kepulauan Seribu, Tri Djoko Margianto saat dihubungi kompas.com, Rabu (29/4/2015).

Menurut Tri, dirinya mendapat laporan terkait penderita gizi buruk di wilayahnya sejak satu bulan lalu. Hingga saat ini, Reza masih menjalani penanganan komprehensif oleh tim medis petugas Posyandu setempat. Balita itu diberikan asupan makanan tambahan berupa susu dan biskuit kaya protein untuk memulihkan kondisinya.

Keluarga Reza diketahui hidup di bawah garis kemiskinan. "Ibu nya single parent, janda ditinggal lari suami. Putus sekolah sejak kelas 5 SD, dan unemployment (tidak bekerja)," paparnya.

Terpisah, Lurah Pulau Tidung Masud Hamid mengatakan, pada awalnya, masalah pribadi keluarga Reza tersebut ikut mempersulit proses pengobatan. Mengingat, ibu Reza, Misni (35) bekerja banting tulang seorang diri sejak ditinggal pergi suaminya Roni (40).

Namun kini kondisi Reza dikatakan mulai membaik. "Sudah ada peningkatan dan saya lihat fisik Reza sudah segar seperti balita sehat pada umumnya,” ungkap Masud Hamid.

Untuk diketahui, APBD Kabupaten Kepulauan Seribu tahun ini mencapai Rp 400 miliar. Bahkan, Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama menargetkan penerimaan APBD daerah tersebut dapat meningkat hingga Rp 4 triliun tahun depan.

"Tahun depan bisa sampai Rp 4 triliun, karena Kepulauan Seribu itu bukan pulau buangan, tapi mahkotanya Jakarta," ujar Ahok saat membuka musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) di Kantor Bupati Kepulauan Seribu, 7 April lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Kenangan Masa Kejayaan Manusia Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Dulu Bisa Bangun Rumah, Kini Makan Pun Susah

Kenangan Masa Kejayaan Manusia Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Dulu Bisa Bangun Rumah, Kini Makan Pun Susah

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk 'Trading'

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk "Trading"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com