Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh yang Bunuh Diri di GBK Diduga Terinspirasi Aksi Bakar Diri di Korea?

Kompas.com - 02/05/2015, 15:54 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Sebastian Manuputi (32) meninggal dunia setelah jatuh dalam kondisi tubuh terbakar di Stadion Utama Glora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat pada perayaan May Day kemarin. Jika benar korban melakukan dengan sengaja, aksinya terbilang nekat.

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Aneka Industri FSPMI-AI, Jamaludin, menduga aksi temannya ini terinspirasi kasus bakar diri seorang aktivis buruh di Korea bernama Chun Tae Il.

"Di Korea Chun Tae Il, aktivis serikat buruh akhirnya membakar diri di depan kantor kepresidenan bersama Undang-Undang yang tidak jalan. Kedua, juga kasus bakar diri mahasiswa Sondang itu. Sepertinya, Sebastian terinspirasi itu," kata Jamaludin, kepada wartawan, di TPU Malaka, Jakarta Timur, Sabtu (2/5/2015).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, kasus bakar diri Chun Tae Il terjadi pada 13 November 1970. Saat terjadinya demonstrasi menuntut perbaikan kondisi kerja dan penegakan hukum di Korea, Chun membakar dirinya sendiri ketika demo berlangsung.

Disebutkan bahwa Chun melakukannya untuk menyikapi penderitaan buruh pada masa itu. Sedangkan kasus bakar diri mahasiswa bernama Sondang, terjadi pada minggu pertama Desember 2011. Sondang membakar dirinya depan Istana Negara.

Pihak keluarga menyebut, aksi bakar diri Sondang dikarenakan mahasiswa tersebut kecewa dengan ketidak adilan dan kemiskinan di Indonesia. Jamaludin menduga, motivasi kecewa terhadap perusahaan tempat kerja yang mendorong Sebastian melakukan aksi tersebut.

Sebastian yang juga pengurus serikat kerja di PT Tirta Alam Segar, kerap mengadvokasi teman kerjanya yang mengalami kecelakaan kerja. Ia menyebut, temannya sudah berkorban untuk perjuangan buruh.

"Dia mengorbankan dirinya dengan membakar diri menjadi martir untuk perubahan kaum buruh," ujar Jamaludin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com