Kekacauan terjadi karena lokasi diskusi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, tiba-tiba diguyur hujan deras yang disertai angin kencang.
Lokasi diskusi memang berada di luar ruangan dan hanya ditutupi oleh atap tenda berwarna putih. Ketika hujan mengguyur kawasan itu, beberapa narasumber sudah memberikan pandangannya mengenai HMP, termasuk Taufik.
Kemudian saat pengamat parlemen Lucius Karus baru akan memberikan pandangannya, situasi sudah tidak kondusif. Para peserta diskusi mulai membubarkan diri dan berlindung masuk ke dalam ruangan.
Sementara itu, Taufik dan narasumber lainnya masih bertahan di luar ruangan. Beberapa detik kemudian, hujan angin semakin kuat. Barulah mereka ikut membubarkan diri, dan masuk ke dalam ruangan.
Taufik pun terlihat langsung mengamankan kertas, handphone, dan beberapa nota yang ada di mejanya. Sambil melindungi kepalanya, ia langsung mengikuti narasumber lain untuk berlindung di dalam ruangan.
"Diskusinya di tengah badai nih," kata sang moderator, Minggu (3/5/2015).
Di dalam ruangan, peserta diskusi yang kebanyakan awak media masih terlihat membersihkan rambut yang basah terkena hujan. Beberapa kamerawan dan fotografer juga terlihat mengelap peralatan mereka yang terkena air hujan.
Sementara itu, Taufik dan narasumber lainnya mengambil tempat duduk serta menunggu kepastian dari keberlanjutan diskusi. Sekitar pukul 15.10, moderator kembali membuka diskusi.
"Setelah ada peringatan dari alam, diskusi dimulai kembali," kata moderator.
Selain Taufik, beberapa narasumber yang turut menghadiri diskusi ini adalah pengamat politik Ray Rangkuti dan pakar hukum tata negara Masnur Marzuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.