"Kami memang sedang menunggu momen, di dalam politik itu memang perlu kesabaran. Jadi menggulirkan HMP juga butuh kesabaran tinggi mencapainya," kata Taufik dalam diskusi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (3/5/2015).
Adapun fraksi yang belum sepakat atau bahkan tidak sepakat dengan wacana HMP adalah fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Fraksi PDI-P memiliki anggota terbanyak, yakni 28 anggota DPRD.
Keputusan fraksi PDI-P itu bisa diubah jika mendapat instruksi dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Sementara itu fraksi partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP), klaim dia, sepakat menggulirkan HMP.
"PDI-P dulu juga sepakat menggulirkan angket dan akhirnya tahu Gubernur melakukan pelanggaran. Sekarang kalau mereka enggak setuju HMP ya Insya Allah minggu depan atau dua minggu lagi ada (Megawati) mendorong untuk HMP," kata Taufik.
Ia menegaskan pengguliran HMP ini juga sebagai langkah menjaga "muka" DPRD di hadapan publik. Sebab, jika HMP tidak digulirkan, maka publik menganggap DPRD sia-sia melaksanakan angket kepada Ahok, sapaan Basuki.
Selain itu, melalui angket tersebut, Basuki juga telah dinyatakan bersalah melanggar undang-undang karena menyampaikan dokumen palsu RAPBD dan etika.
"HMP memang mukanya DPRD DKI Jakarta. Karena kami tidak mau kehilangan muka, maka KMP pasti sepakat HMP. Masa ada orang melanggar UU enggak kami tegur, harus diberi peringatan dengan HMP itu dan tidak selalu berujung pemakzulan," kata Ketua DPD Gerindra DKI itu.
Adapun fraksi di DPRD yang telah memberikan dukungannya terhadap HMP, yakni Fraksi Partai Gerindra, Fraksi PPP, dan Partai Demokrat dari Fraksi Demokrat-PAN.
Kemudian saat ini disusul oleh fraksi lain seperti Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) yang mendukung HMP, dengan catatan tidak mendukung pemakzulan.
Sementara itu, fraksi yang menyatakan tidak mendukung adalah Fraksi Partai Nasdem, Fraksi PKB, dan Partai Amanat Nasional dari Fraksi Demokrat-PAN. Saat ini bertambah dengan kehadiran Fraksi PDI-P dan Fraksi Partai Hanura yang ikut tidak mendukung HMP.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.