Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Kita Beruntung Punya Kabareskrim yang Berani dan Bersih

Kompas.com - 04/05/2015, 14:43 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengapresiasi kinerja Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Budi Waseso dalam menindaklanjuti kasus dugan korupsi pengadaan perangkat uninterruptible power supply (UPS) pada anggaran 2014.

Ia menyatakan terus mendukung pihak kepolisian untuk terus mengusut kemungkinan adanya tersangka baru dari kasus ini. [Baca: Tindak Lanjuti Kasus UPS, Kabareskrim Minta Izin Ahok]

"Pokoknya kami dukung saja. Kita beruntunglah ada Kabareskrim yang berani dan bersih, sudah bagus," kata Basuki kepada Budi yang berdiri di sampingnya, Balai Kota, Senin (4/5/2015). 

Basuki mengaku siap berkoordinasi dengan kepolisian. Ia juga mempersilakan penyidik kepolisian untuk mendapatkan data maupun keterangan dari pegawai negeri sipil (PNS) DKI, termasuk dirinya. [Baca: Akan Tetapkan Tersangka Baru Kasus UPS, Kabareskrim Temui Ahok]

Data dan keterangan itu akan membantu mengungkap oknum mana saja yang menyalahgunakan anggaran pengadaan UPS. "Kami mendukung, beliau ingin dapat banyak keterangan. Kan kami kan lebih tahu apa yang terjadi juga, jadi ya kami ngomong saja gitu," kata Basuki.

Akibat kasus ini, dua mantan pejabat DKI, yakni Alex Usman dan Zaenal Soleman, sudah ditetapkan menjadi tersangka. Alex diduga melakukan korupsi pengadaan UPS saat menjabat sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK) pengadaan UPS Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat. Sementara itu, Zaenal diduga bersama-sama melakukan korupsi ketika menjadi PPK pengadaan UPS Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat.

Keduanya dikenakan Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke satu KUHP.

Bareskrim Polri juga telah memeriksa dua anggota DPRD DKI Abraham Lunggana dan Fahmi Zulfikar sebagai saksi. Pada tahun anggaran 2014, Lunggana atau yang karib disapa Lulung menjabat sebagai koordinator Komisi E, komisi yang membidangi pendidikan. Sementara Fami pada tahun 2014 menjabat sebagai Sekretaris Komisi E.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com