"Kami kumpul di IRTI dan berjalan ke Istana Negara," kata koordinator lapangan, Erwin, kepada Kompas.com, di Jakarta Pusat, Selasa.
Untuk mengamankan demo ini, polisi juga telah menerjunkan 685 pasukan yang disebar di sekeliling Monas. Polisi akan dikonsentrasikan untuk mengarahkan para The Jakmania menuju Lapangan IRTI.
"Dimohon kepada Jakmania untuk memasuki Lapangan IRTI karena akan ada arahan dari kepolisian dan korlap. Kami dari kepolisian yakin Jakmania tertib dan ikuti aturan," kata salah satu petugas kepolisian lewat pengeras suara.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Lapangan IRTI Monumen Nasional (Monas) sudah disesaki oleh The Jakmania. Mereka kebanyakan datang dengan menggunakan sepeda motor. Selain itu, para The Jakmania juga terlihat berjalan sambil menyanyikan lagu satir yang ditujukan kepada pemangku kepentingan sepak bola di Indonesia.
Lagu itu pun disambut oleh ratusan The Jakmania yang sudah menunggu di Lapangan IRTI. "Politik berkelahi saling caci maki. Bagi kami, football for unity," nyanyi para The Jakmania.
Unjuk rasa The Jakmania ini merupakan buntut dari pemberhentian kompetisi sepak bola di Indonesia. Mereka kecewa karena tidak bisa menyaksikan tim kesayangan bertanding. Selain itu, mereka juga kecewa tidak bisa menyaksikan pertandingan sepak bola, olahraga yang bisa menjangkau semua lapisan masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.