Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Razia Yustisi Panti Pijat, Satpol PP Pulang dengan Mobil Tahanan Kosong

Kompas.com - 05/05/2015, 22:51 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam razia yustisi di sejumlah panti pijat dan tempat kos di kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, petugas Satpol PP tidak mengamankan satu warga pun.

Padahal, personel Satpol PP gabungan kecamatan dan kelurahan sebelumnya telah menyiagakan sebuah mobil tahanan ukuran sedang.

"Kita hanya mendata, sejumlah pengelola dan pemilik panti pijat serta kos-kosan. Khususnya yang tidak memiliki izin," kata Camat Penjaringan, Yani Wahyu Purwoko, Selasa (5/5/2015) malam.

Pantauan Kompas.com, razia yang dipimpin langsung Kepala Satpol PP Jakarta Utara Iyan Sofyan Hadi itu, menyisir empat panti pijat dan tiga rumah kos.

Dari sejumlah kamar yang digeruduk, sebagian besar warga tidak memiliki KTP DKI. Bahkan ada juga warga yang diketahui tidak memiliki identitas.

"Kita juga kasih imbauan kepada penghuni kos-kosan, terkait perizinan dan identitas. Sedangkan pengelola juga dimintai tujuan pemanfaatan rumah kos," kata Yani.

Sejumlah warga tanpa identitas didata di tempat. Kemudian petugas akan membuatkan surat keterangan domisili sementara. Hal tersebut, kata Yani, sebagai bentuk penegakan perda dan kamtibmas.

"Sekaligus untuk mengantisipasi penyalahgunaan narkoba, miras dan teroris," kata dia.

Razia berlangsung selama kurang lebih dua jam sejak pukul 17.30 WIB. Sedikitnya 50 personel gabungan Satpol PP dari Kecamatan Penjaringan dan Kelurahan Pejagalan dilibatkan dalam razia rumah kos berkedok prostitusi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com