Kicauan pertama, Lulung yang telah dua kali dimintai keterangan sebagai saksi oleh Bareskrim Polri berharap agar pelaku penyelewengan anggaran tersebut cepat terungkap.
"Ass....selamat pagi.slam. Sejahtra.kterangan Sy sbgai saksi kasus UPS di Bareskrim Polri.Berjalan dgn Baik .Doakan smg cpt Trungkap plakunya," kicau Lulung dalam akun Twitter-nya pada pukul 08.00 pagi, Rabu (6/5/2015).
Dia tidak menjawab komentar yang datang atas kicauannya itu. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI itu berkicau kembali, "Sbagia Saksi Kasus UPS.tentunya Sy koorpratip membuat kterangan membantu pihak Kepolisian agar semakin jelas yg Benar dan yg Salah. Mhn Doa."
Para netizen yang juga follower Lulung merespons kicauan Lulung itu dengan berbagai komentar.
Misalnya dari akun @arynlestari, "@halus24 semoga bapak tidak dikriminalisasi aamiin."
Kemudian akun @indonesia_my, "@halus24 semoga bpk siap2 jika ditetapkan sbg tersangka.. mohon jadi justice collabolator pak.. Amin."
Ada juga netizen yang menggoda Lulung, contohnya akun @wansyahh232, "@halus24 biasa nya gitu pak,saksi dulu baru tersangka trus terdakwa.lalu keluarga brduka.teman ikut bela sungkawa.ekekkek."
Selain Lulung, anggota DPRD DKI yang pernah dimintai keterangan adalah Fahmi Zulfikar. Lulung diperiksa karena saat kejadian, ia berperan sebagai Koordinator Komisi E DPRD DKI yang membidangi masalah pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.