Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Putaran Balik Depan Pasar Blok A dan B Tanah Abang Ditutup pada Jam Ini

Kompas.com - 06/05/2015, 15:46 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Guna mengurai kemacetan di depan Pasar Blok A dan B Tanah Abang, dua putaran balik di depan pasar tersebut diuji coba ditutup pada pukul 14.00-17.00 WIB oleh Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat mulai Senin (4/5/2015) kemarin.

Dua putaran tersebut dari yakni pertama dari Jalan Fachrudin ke arah Cideng. Kedua, Jalan Mas Mansyur arah ke Cideng (depan Blok B Tanah Abang).

Kendaraan dari kedua arah tersebut diarahkan untuk berputar di bawah jalan layang Karet. Selain itu, kendaraan dari arah Jalan Fachrudin juga dapat berbelok ke Jalan Wahid Hasyim yang mengarah ke Jalan Thamrin dan berputar balik menuju ke arah Cideng.

Sementara itu, kendaraan dari arah Jalan Wahid Hasyim masih bisa melintas menuju ke arah Cideng. Selain itu, kendaraan dari arah Kebon Jati masih bisa melintas menuju Jalan KH Mas Mansyur.

"Kita lakukan untuk mengurai kemacetan depan Blok A dan B Tanah Abang," kata Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat, Muslim kepada Kompas.com di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (6/5/2015) sore.

Waktu penutupan dipilih karena saat itu merupakan jam yang padat. Saat itu mulai banyak kendaraan yang menuju Cideng.

"Jam-jam itu kan rawan. Jadi kita mulai urai untuk lebih memperlancarkan jalan kendaraan," kata Muslim.

Sebelumnya, jalan di depan Pasar Blok A dan B Tanah Abang terpantau cukup padat pada pukul 14.00-17.00 WIB. Hal ini disebabkan dari tingginya volume kendaraan dari beberapa arah, mulai dari Pasar Blok A, Blok B, Jalan Wahid Hasyim, Jalan Fachrudin, Jalan KH Mas Mansyur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com