Karena itu, ia membantah kabar yang menyatakan dua kader PAN yang saat ini bergabung di Fraksi Demokrat akan keluar untuk kemudian bergabung ke fraksi lainnya.
"Enggak ada lah itu. Kita masih akan berada di Demokrat kok. Cuma wacana saja, belum ada pembicaraan apa-apa," ujar Bambang, di gedung DPRD DKI, Rabu (6/5/2015).
Sebagai informasi, saat ini dua anggota DPRD DKI yang berasal dari PAN bergabung ke Fraksi Demokrat. Fraksi itu kemudian diberi nama Fraksi Demokrat-PAN.
Penggabungan dilakukan karena jumlah kader PAN di DPRD DKI dianggap tak cukup untuk membentuk fraksi sendiri.
Saat ini, Fraksi Demokrat-PAN memiliki 12 anggota, 10 dari Demokrat dan hanya dua yang berasal dari PAN. [Baca: Temui Ketua DPRD DKI, Johan Musyawa Ungkap Keinginannya untuk Pindah Fraksi]
Dua hari lalu, salah seorang kader PAN di DPRD DKI lainnya selain Bambang, yakni Johan Musyawa dikabarkan menemui Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi.
Prasetio mengatakan, Johan Musyawa mengungkapkan niatnya agar PAN memisahkan diri dari Fraksi Demokrat.
"Iya, mau pindah fraksi, tetapi baru secara informal saja. Dia kan awalnya dengan Fraksi Demokrat-PAN. Dia mau kulo nuwun (permisi). Masuk permisi, keluar permisi, itu wajar," ujar Pras, di gedung DPRD DKI, Senin (4/5/2015).
Johan Musyawa memang sedang memiliki masalah di internal fraksinya. Ia baru saja dicopot dari jabatannya sebagai sekretaris fraksi.
Dia dicopot karena pernah menyatakan fraksinya mendukung penerapan Peraturan Daerah (Perda) dalam pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015.
Ketua Fraksi Demokrat-PAN Lucky Sastrawiria mengatakan, Johan rencananya hanya akan dijadikan anggota fraksi. Menurut dia, pencopotan tersebut merupakan bentuk sanksi administratif terhadap anggota yang melawan keputusan fraksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.