Bupati Bogor Nurhayanti mengatakan, bantuan keuangan dari Pemprov DKI itu nantinya akan dialokasikan untuk pendanaan kegiatan-kegiatan penanggulangan banjir Jakarta. Namun, Pemkab Bogor mesti bersabar karena dana bantuan itu baru bisa dikucurkan pada bulan Juni 2015 nanti.
"Dana hibah dari Pemprov DKI Jakarta akan dialokasikan untuk program normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung dengan melakukan penanaman pohon, pembuatan biopori, dan pembuatan sumur resapan di sepadan Sungai Ciliwung," ujar Nurhayanti, Rabu (6/5/2015).
Selain normalisasi DAS Ciliwung, Pemkab Bogor juga menganggarkan untuk pembebasan lahan dan perluasan Situ Cikaret dan Situ Kebantenan, serta pengadaan dua unit ekskavator unit pengeruk, dan lima truk.
Selanjutnya, untuk pembuatan lubang biopori DAS Ciliwung dan Angke, lanjutnya, Pemkab Bogor akan mengalokasikannya sebesar Rp 1 miliar, penanaman pohon di sekitar daerah aliran sungai sebesar Rp 750 juta, dan sodetan Situ Cikaret dan Situ Kebantenan sebesar Rp 36,5 miliar.
"Selain masalah penanganan banjir, Pemkab Bogor juga akan menganggarkan untuk penataan pasar hewan, pembangunan halte buss APTB, pengadaan truk Amrol, dan pembangunan stimulan jamban sehat," kata Yanti, sapaan akrabnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta memangkas nilai bantuan keuangan kepada daerah mitra di dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI 2015. Kota-kota mitra tidak akan mendapat nilai bantuan seperti yang diusulkan dalam proposal, pasalnya pagu APBD DKI 2015 pun telah ditetapkan Rp 69,286 triliun dari Rp 72,9 triliun.
Kabupaten Bogor sebelumnya mengusulkan Rp 100,4 miliar hanya mendapat bantuan keuangan Rp 67,4 miliar. Sedangkan, Kota Bogor yang mengusulkan bantuan sebesar Rp 121 miliar hanya mendapat Rp 13 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.