"Korban tewas karena berusaha kabur dengan lompat dari lantai 2," Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan, saat dikonfirmasi, Kamis (7/5/2015).
Setelah melompat, dia tewas di tempat. Jenazah langsung dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Sementara 32 orang lainnya dibawa ke Mapolda Metro Jaya.
Dari 33 WNA itu, 14 orang di antaranya merupakan perempuan dan 19 orang lainnya adalah laki-laki. Mereka didugamelakukan penipuan melalui internet terkait perdagangan manusia.
Herry menjelaskan, para WNA menggunakan cyber online dengan target warga negaranya sendiri, yakni di Tiongkok. Mereka juga diduga melakukan pelanggaran keimigrasian di Indonesia. Tujuannya adalah untuk melakukan penipuan tersebut.
Dari penggerebekan tersebut, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti antara lain laptop, ponsel, modem, printer, HT, dan kartu identitas. Herry mengatakan, polisi masih mengidentifikasi identitas dari para warga Tiongkok itu. Selanjutnya, polisi juga akan berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Imigrasi, Kedutaan Tiongkok, dan Subdit Cyber Bareskrim Polri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.