Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Pengecer Togel Dibekuk Polisi Jakarta Barat

Kompas.com - 07/05/2015, 22:17 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - WA (47) baru saja dibekuk personel Polres Jakarta Barat atas tindakannya menjadi pengecer togel selama dua bulan terakhir. Ibu dari dua orang anak ini merupakan salah satu bagian dari jaringan togel yang beroperasi di wilayah Tambora, Jakarta Barat.

"Tersangka WA dalam sehari bisa mendapatkan uang Rp 1 juta dari mengecer togel. Komisi untuk dia 10 persen," kata Wakapolres Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Bahtiar Ujang Purnama melalui keterangannya, Kamis (7/5/2015).

Bahtiar menduga, WA bisa mendapatkan uang lebih dari Rp 1 juta dalam sehari. Namun untuk itu, polisi masih mengembangkannya dalam proses penyelidikan.

WA sendiri mengaku mengecerkan togel karena telah ditinggal oleh suaminya. Sedangkan kedua anaknya, masing-masing masih bersekolah. "Anak satu SMP satu SMA," tutur WA singkat.

Dia mengaku menawarkan jasanya mengecerkan togel melalui pesan singkat atau SMS. Pemasang togel juga cukup banyak yang telah mengetahui kontak WA sehingga hampir setiap hari selalu ada yang memasang togel tersebut.

Ketika ditanya lebih lanjut alasan masih terus bekerja sebagai pengecer togel, WA menolak berkomentar. "Sudah, kepala saya pusing. Pusing," ucap dia.

WA ditangkap pada awal bulan Mei tahun 2015. Bersama dengan WA, Polres Jakarta Barat juga turut menangkap 20 tersangka lain yang adalah pria.

Mereka semua ditangkap atas tuduhan perjudian seperti yang dituduhkan kepada WA, dengan total sembilan kasus dari 21 orang tersangka.

Adapun barang bukti yang telah diamankan yakni uang tunai sejumlah Rp 6.557.000, sembilan unit telepon genggam, enam set kartu domino, satu buah buku catatan judi, kartu kupon isi 10.000 poin, dan sebuah kalkulator.

Para tersangka dijerat Pasal 303 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dengan hukuman maksimal empat tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com