Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Resah, Puluhan Preman di Bogor Ditangkap

Kompas.com - 10/05/2015, 17:00 WIB
Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Untuk mencegah dan menekan angka kriminalitas di wilayah Kabupaten Bogor, Kepolisian Resor Bogor menggelar razia preman di sejumlah titik. Dalam razia tersebut, sebanyak 79 orang yang diduga preman diamankan petugas. Puluhan orang itu kemudian langsung digelandang ke Mapolres Bogor, Minggu (10/5/2015).

Dengan bertelanjang dada, puluhan preman yang terjaring razia itu kemudian dihukum dengan melakukan push-up dan squat jump. Kemudian, mereka didata dan diproses sesuai hukum yang berlaku jika kedapatan membawa senjata tajam.

Kepala Polres Bogor AKBP Suyudi Ario Seto mengatakan, para preman itu diamankan di tiga lokasi, yakni di Cibinong, Citeureup, dan Babakan Madang.

"Mereka mangkal di terminal, stasiun, pertigaan jalan, pasar dan tempat keramaian lainnya. Sudah banyak warga yang melapor karena resah dengan keberadaan mereka. Jadi, kita amankan untuk kita berikan pembinaan," ujar Suyudi Ario Seto di Mapolres Bogor, Minggu (10/5/2015).

Suyudi menambahkan, ke-79 preman tersebut untuk saat ini tidak akan dipenjara. Mereka hanya didata untuk kemudian dibina. Bahkan, pihaknya berusaha mencari pekerjaan untuk puluhan preman tersebut.

"Aksi premanisme di Kabupaten Bogor cukup meresahkan. Bagi mereka yang masih di bawah umur akan dilakukan pembinaan secara khusus. Sedangkan yang dewasa akan dibawa ke dinas sosial untuk dibina," kata dia.

Lanjut Suyudi, dirinya mengimbau kepada masyarakat jika melihat aksi premanisme untuk segera melaporkan kepada polisi.

"Kita juga akan mencatat dan mewaspadai orang-orang yang memiliki track record pidana. Jika tertangkap lagi akan kita proses sesuai hukum," ucap Suyudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com