Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara Ahok agar Bajaj Oranye Tak Beroperasi Lagi

Kompas.com - 11/05/2015, 17:09 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mengimbau pemilik bajaj oranye (berbahan bakar bensin) untuk menggantinya dengan bajaj biru yang berbahan bakar gas. Ia meminta pemilik bajaj itu untuk segera berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI. 

"Makanya, kami dorong masing-masing (pemilik bajaj) untuk langsung beli saja (bajaj biru) dan kami urus suratnya. Karena saya enggak tahu ada permainan apa di Dishub, apa belum sampai (surat izin) ke mereka atau gimana," kata Basuki, di Balai Kota, Senin (11/5/2015).

Basuki mengatakan, dulu pemilik bajaj oranye kesulitan menukarkan kendaraannya dengan bajaj biru. Pasalnya, ada monopoli sehingga hanya satu perusahaan bajaj biru yang berkuasa. Saat ini, lanjut Basuki, peraturan itu tidak berlaku lagi. Pemilik atau sopir bajaj tinggal meminta Dishubtrans DKI untuk menukarnya dengan bajaj biru. Syaratnya, sopir harus sudah bergabung di koperasi bajaj selama enam bulan.

"Harga (bajaj biru) Rp 50 jutaan saja kok, langsung kredit ke bank. Kami sudah suruh Bank DKI urus beri keringanan kredit bank," kata Basuki.

Ke depannya, lanjut Basuki, bajaj oranye tidak boleh lagi melintas di Jakarta. Suara bajaj oranye menyebabkan polusi suara. Selain itu, bajaj oranye juga menyebabkan polusi udara. Semakin hari, warga juga beralih menggunakan bajaj biru.

"Intinya itu bajaj-bajaj oranye harus kami hapus nanti, tunggu bus cukup dulu ya. Kami sudah suruh Bank DKI untuk urus soal sopir bajaj oranye yang mau ubah ke bajaj biru. Bajaj-bajaj oranye tuh harus dinonaktifkan," kata Basuki. 

Sementara itu, Kepala Dishubtrans DKI Jakarta Benjamin Bukit mengatakan, pihaknya terus merazia dan memperbarui bajaj oranye. Setiap minggunya, bajaj ini akan dikumpulkan untuk kemudian diganti dengan bajaj biru berbahan bakan gas atau BBG.

"Sedang berlangsung. Kan setiap minggu itu ada scraping bajaj merah untuk beralih ke bajaj biru," kata Benjamin. Sopir bajaj oranye yang nekat beroperasi, maka izin operasionalnya akan dicabut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com