Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara PSK Kerek Tarifnya...

Kompas.com - 11/05/2015, 22:17 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penangkapan RA, seorang mucikari, pada akhir pekan lalu mengungkap fenomena prostitusi di kalangan artis. Namun, ternyata tidak semua artis yang terjun ke dunia prostitusi awalnya berprofesi sebagai artis. Sebaliknya, pekerja seks justru menjajal dunia hiburan untuk mengerek tarif mereka.

Penulis buku Jakarta Undercover Moammar Emka mengatakan, banyak mucikari yang memproyeksikan wanita binaannya untuk menjadi artis guna menaikkan tarif jasanya. Awalnya, kata dia, para pekerja seks yang berasal dari kalangan biasa kemudian disaring dengan tahap audisi. Bila lolos, mereka diberikan pendidikan informal, kemudian dijual dengan harga sekelas artis.

"Kebanyakan mereka berawal dari nol. Mereka diberikan pelatihan seperti kursus kepribadian, fashion, make up, dan table manner supaya nilai jualnya bertambah," tuturnya, saat dihubungi, Senin (11/5/2015).

Pekerja seks baru ini mengikuti serangkaian audisi untuk menjadi artis. Biasanya, kata Emka, hal ini dimulai dari audisi menjadi model majalah pria dewasa. Selanjutnya, artis-artis baru ini mencoba menjadi figuran di film atau acara-acara televisi.

Emka menjelaskan, harga yang ditawarkan mucikari untuk artis-artis dadakan yakni berkisar Rp 5 juta-Rp 15 juta. Tarif pun meningkat jika yang bersangkutan semakin tenar. "Semakin sering masuk majalah atau mungkin jadi figuran-figuran di televisi, harganya naik mengikuti popularitasnya," ungkap Emka.

Kendati demikian, Emka menjelaskan, ada pula artis yang sengaja terjun ke dalam bisnis prostitusi untuk mencari tambahan uang. Sebab, gaya hidup mereka biasanya glamor sehingga membutuhkan banyak uang. Untuk artis-artis tipe ini, tarif yang dipatok biasanya lebih tinggi. Terlebih, bila artis itu sudah lama terkenal dan kerap tampil di televisi.

"Kalau dia sudah artis yang terkenal, bayarannya itu unlimited. Bukan dengan uang lagi, bisa rumah mewah, bisa juga mobil sport," ungkap Emka.

Sebelumnya, penangkapan dan penahanan RA dilakukan oleh Polres Metro Jakarta Selatan pada Jumat (8/5/2015) di sebuah hotel berbintang lima di Jakarta Selatan. Pada kesempatan yang sama, seorang perempuan yang diduga artis sekaligus model majalah dewasa, berinisial AA, ikut terjaring dan dijadikan saksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com