Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Korban Penculikan Itu Ternyata Buronan Bertahun-tahun

Kompas.com - 12/05/2015, 13:03 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menetapkan pengusaha Thalib Abbas (74) menjadi tersangka. Pria itu sempat menjadi korban penculikan yang kasusnya baru diungkap belum lama ini.

"Tersangka merupakan pelaku penipuan 10 tahun lalu," kata Kasubdit Fiskal Moneter dan Devisa Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Arie Ardian di Mapolda Metro Jaya, Selasa (12/5/2015).

Arie menjelaskan, sebetulnya, kasus penipuan yang dilakukan Thalib telah diproses hukum. Berkas terhadap Thalib sudah dinyatakan P21 alias lengkap dan akan dilimpahkan tahap 2 ke Kejaksaan. Namun, Thalib tidak ditahan sehingga begitu berkasnya akan dilimpahkan, pria itu kabur. Ia menjadi buron selama bertahun-tahun.

Arie memaparkan, Thalib sulit dilacak keberadaannya karena sering berpindah-pindah tempat tinggal. Bahkan, ia juga pernah tinggal di luar kota. Alhasil, penanganan kasus penipuan itu belum dilanjutkan kembali. Sampai akhirnya, Thalib menjadi korban penculikan dan disorot media.

Beberapa minggu lalu, wajah Thalib memang selalu disiarkan di televisi, foto dirinya pun beredar di pemberitaan cetak maupun online. Korban penipuan Thalib, Ninik Sunarya, pun kembali melaporkan kasus tersebut. Penyidik akhirnya bergerak cepat sebelum kasus tersebut menjadi kedaluwarsa pada 2016 mendatang. Penyidik mendatangi kediaman Thalib untuk menangkapnya.

"Pada 6 Mei kemarin kami tangkap di rumahnya di Cluster de Hills, Lenteng Agung, Jaga Karsa, Jakarta Selatan untuk segera diserahkan ke JPU (Jaksa Penuntut Umum) Kejati DKI Jakarta," jelas Arie.

Sebelumnya, Thalib dan anaknya, Kemal Rafli terlibat dalam perkara pemalsuan dan penipuan pada 2004 lalu. Mereka menyebabkan kerugian sebesar Rp 6,4 miliar. Modus operandinya adalah dengan meyakinkan korban soal kerjasama penjualan barang untuk pembagian keuntungan. Namun, setelah melewati tenggat waktu pembayaran keuntungan, mereka menyatakan surat perjanjian itu palsu dan tidak membayarkan keuntungan maupun mengembalikan modalnya kepada korban.

Saat ini, Thalib sudah menjadi tahanan di Mapolda Metro Jaya untuk menunggu diserahkan kepada kejaksaan. Sementara Kemal masih menjadi buron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com