Hal yang lebih membuat Basuki kesal karena para pejabat itu menolak secara halus permintaan Basuki. "Luar biasa santunnya mereka (pejabat DKI). Iya santun, tapi enggak pernah dikerjain (program)," kata Basuki, di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pulogadung, Selasa (12/5/2015).
Salah satu pejabat DKI tersebut, misalnya, mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Ery Basworo. Ery dinilai tidak melakukan instruksi gubernur terkait penanggulangan banjir. Saat Basuki masih menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI, ia menginstruksikan adanya penguatan serta peninggian dinding turap (sheetpile), tetapi instruksinya tidak pernah dikerjakan.
"Saya tanya kenapa sheetpile enggak beres, enggak ditinggiin? Dia bilang, 'Sheetpile-nya masih kurang 30 meter lagi, tahun depan selesai'. Saya urut dada saja, sabar," kata Basuki.
Ia kembali mempertanyakan perbaikan sheetpile pada tahun berikutnya. Namun, pejabat itu kembali mencari alasan lain untuk tidak melaksanakan instruksinya. Pejabat itu beralasan banjir masih terjadi karena ada jembatan yang terbangun kurang tinggi dan air masih meluap.
"Ini ada-ada saja. Mau saya tempeleng, nanti malah menyalahi HAM, tapi jawabannya sangat luar biasa santunnya," kata mantan Bupati Belitung Timur itu.
Tak hanya permasalahan penguatan sheetpile, pompa air masih banyak yang tidak berfungsi optimal. Kemudian, Basuki menanyakan anggaran yang dibutuhkan untuk meninggikan gardu pompa kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait. Awalnya, anak buahnya menyebut hanya membutuhkan anggaran Rp 2 miliar.
"Eh, dia datang lagi dan bilang, 'Maaf, Pak, ternyata butuhnya Rp 7 miliar'. Ya sudah saya cari CSR, Tahir dari Mayapada, saya minta untuk sumbang, 'Dia bilang, enggak apa-apa, kami sumbang Rp 7 miliar'. Eh, ternyata (pejabat DKI) datang lagi ke saya dan ternyata butuh Rp 21 miliar untuk meninggikan gardu pompa. Intinya pompa enggak aman," kata Basuki.
"Nanti kalau banjir, saya disuruh cepat-cepat tetapkan status Siaga Darurat, saya enggak mau karena harus keluar Rp 56 miliar. Kalau hujan ada genangan, sehari surut ini banjirnya, emang gue pikirin. Emang otaknya pejabat masih banyak yang otak proyek," pungkas Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.