"Kalau sempat, saya ambil. Kalau enggak sempat, saya enggak ambil. Kita kan sedang mengurusi yang sedang sakit, ya," ujar Lulung ketika dihubungi, Rabu (13/5/2015).
Lulung pun mengatakan bahwa tidak masalah jika anggota Dewan tidak mengambil reses. Terlebih lagi, alasan yang digunakan memang dapat diterima.
Masa reses yang bisa digunakan anggota Dewan dalam satu tahun ada tiga. Dalam satu reses, mereka harus bertemu dengan konstituen minimal enam kali. Yang belum dapat mengambil reses bulan ini masih bisa mengambil pada waktu lain.
"Jadi, kalau enggak diambil, sebenarnya enggak apa-apa," ujar Lulung.
Pekan ini, anggota DPRD DKI Jakarta memang sedang memasuki masa reses. Sebagian legislator memanfaatkan waktu ini untuk bertemu dengan warga yang ada di daerah pemilihannya, tetapi tidak sedikit yang memanfaatkannya untuk kegiatan pribadi ke luar Jakarta, baik dalam rangka acara keluarga maupun beribadah.
Sekretaris DPRD Sotar Harahap mengatakan, beberapa anggota DPRD yang mengajukan izin ke luar Jakarta saat masa reses kali ini di antaranya Wakil Ketua DPRD Mohammad Taufik, Ketua Fraksi PKS Selamat Nurdin, Ketua Komisi E Pantas Nainggolan, dan anggota Fraksi PDI Perjuangan Ida Mahmudah.
"Pak Taufik, Pak Selamat Nurdin, sama Ibu Ida izin menunaikan umrah. Kalau Pak Pantas, lagi acara keluarga ke luar kota," kata Sotar kepada Kompas.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.