Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Delapan Tahun Diusir oleh Orangtuanya, Satu Bulan Berkeliaran di Jalan

Kompas.com - 14/05/2015, 16:50 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com — Kejadian yang dialami bocah AD, warga Kompleks Citra Grand Cibubur, Jatikarya, Jatisampurna, Bekasi, membuat warga setempat iba. Bocah berusia delapan tahun itu didapati warga kerap ditelantarkan oleh kedua orangtuanya.

Sejumlah warga kompleks elite ini menyebutkan, sudah satu bulan lebih AD kerap berkeliaran dan tak pulang ke rumah. 

Kadang, bocah ini tidur di pos satpam kompleks selama beberapa hari. Menurut warga, orangtua AD memang kerap tak membiarkan bocah tersebut masuk rumah. Pintu rumah dikunci. 

Alasannya, ayah AD, T, kerap marah kepada anak ketiga dari lima bersaudara tersebut. AD, satu-satunya putra dari lima bersaudara itu, disebut sering membuat T kesal. 

Seorang warga setempat bernama Oki mengatakan kepada Kompas.com, Kamis (14/5/2015), bahwa ia pernah bertanya kepada AD mengapa ia kerap tak pulang ke rumah. "Takut katanya," ucap Oki. 

Ada yang menerima bocah tersebut menginap di rumah. Kadang, AD mendapat makanan pemberian para warga kompleks yang merasa iba dengannya. 

Menurut warga, AD yang masih duduk di bangku SD belakangan sudah tak terlihat bersekolah lagi. Ketua RT 03 RW 11 Sugeng Pribadi mengatakan, AD biasanya ke sekolah dengan dijemput oleh tukang ojek langganan. Namun, aktivitas itu belakangan tidak terlihat lagi. 

"Sempat sekolah, terus tidak sekolah. Kami dapat info, tukang ojek yang biasa mengantar itu sudah satu bulan tidak dibayar," ujar Sugeng. 

Warga pernah bertemu dengan orangtua AD untuk memberikan nasihat. Namun, menurut orangtuanya, AD adalah bocah yang nakal, dan itulah cara mereka mendidik anaknya. 

"Sudah ketemu orangtuanya. Warga sama RT sudah lakukan pendekatan persuasif, tetapi terjadi pengulangan. Akumulasinya, warga bertemu, ambil inisiatif, dan memutuskan melaporkan hal ini ke KPAI," ujar Sugeng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com