Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lakukan Sidak, Wagub Sebut Kantor Biro Umum Kumuh dan Jorok

Kompas.com - 15/05/2015, 13:43 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menegur Kepala Biro Umum Agustino Darmawan. Djarot menilai kantor instansi yang dipimpin oleh Agustino itu teramat kumuh dan jorok.

Cerita bermula saat Djarot melakukan inspeksi mendadak ke Kantor Biro Umum, Jumat (15/5/2015). Awalnya, sidak bertujuan untuk mengecek jumlah pegawai negeri sipil (PNS) yang masuk pada hari yang bertepatan dengan masa "hari kejepit nasional" alias "harpitnas" itu. 

Saat berada di kantor yang berada di lantai 6 Gedung Blok G Balai Kota itu, Djarot menemukan banyaknya kardus yang menumpuk di bawah meja-meja kerja. Tidak hanya itu, ia juga menemukan sejumlah kursi tak terpakai yang ditumpuk di bagian tengah ruangan.

"Ini kardus apa? Apa enggak ada gudang," tanya Djarot.

"Tempatnya terbatas, Pak. Biro Umum kan paling banyak nyimpan dokumen," jawab Agustino.

Meski demikian, Djarot menyarankan agar Biro Umum segera menata kardus-kardus tersebut. Sebab, bila tetap dibiarkan seperti saat ini, ia khawatir hal itu bisa mengundang tikus.

"Ada banyak tikus menandakan kita jorok. Bahaya nanti kalau dia juga sampai gigit kabel. Bisa korsleting. Nanti kalau kebakaran gimana?" tanya mantan Wali Kota Blitar itu.

Agustino kemudian menjelaskan bahwa tiap tahunnya ada alokasi anggaran khusus untuk membasmi tikus. Meski demikian, ia juga menyatakan akan segera merapikan kardus-kardus yang dimaksud oleh Djarot.

"Kita kan tiap tahun selalu menyiapkan hama pembasmi tikus. Rp 50 juta untuk semua lantai. Tapi, ini nanti akan tetap kita rapikan kok, Pak," kata Agustino.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com