Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teriakan Korban Gagalkan Aksi Perampok

Kompas.com - 15/05/2015, 15:05 WIB
BEKASI, KOMPAS — Perampokan bersenjata api yang hendak menyasar tiga sepeda motor sekaligus berakhir kacau ketika si pemilik sepeda motor berteriak lantang meminta tolong. Pelaku yang diduga lebih dari empat orang itu hanya bisa mengambil satu Honda Scoopy dari rumah korban berinisial S (49) di wilayah di Kelurahan Harapan Mulya, Medan Satria, Kota Bekasi, Kamis (14/5) dini hari.

Korban dan anak sulungnya, Syaiful Rohman (21), terbangun ketika mendengar suara pagar bergeser sekitar pukul 02.30. Ketika Syaiful hendak keluar rumah, dia ditodong pistol oleh salah satu perampok dan diminta bungkam.

Korban yang berada di dalam rumah merasa kesal, kemudian lari keluar rumah dan berteriak minta tolong di gang yang hanya selebar 1 meter itu. "Setelah pelaku keluar pagar bawa sepeda motor, ibu keluar rumah dan berteriak 'tolong ada begal... begal...'," ujar Syaiful saat ditemui di Rumah Sakit Ananda Bekasi, tempat ibunya dirawat, Kamis siang.

Pelaku panik dan kemudian menembak dari jarak sekitar 10 meter dan mengenai paha kiri korban hingga tembus. Menurut Syaiful, dua pelaku bersenjata. Awalnya, para pelaku ini hendak mencuri tiga sepeda motor, termasuk Honda Scoopy milik orangtuanya yang diparkir di teras rumah seluas 2 x 2 meter itu. Namun, karena teriakan Samini, dua sepeda motor yang lain urung diambil.

Rumah korban terletak di gang sempit selebar 1 meter dan persis di tepi selokan yang cukup besar. Rumahnya juga berimpitan dengan rumah-rumah lain. "Ibu sempat lihat salah satu pelaku mondar-mandir di gang sekitar tengah malam. Tidak menyangka kalau setelah itu mereka merampok," tutur Syaiful.

Para pelaku dihadang warga di luar gang. Namun, karena pelaku bersenjata, warga mundur. "Salah satu yang dibonceng ada yang perempuan," kata Jamaludin (14), adik Syaiful, yang sempat mengejar pelaku.

Dua pelaku terlihat mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion dan Honda Vario. Mereka kabur ke arah yang berlainan.

Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Medan Satria Inspektur Satu Sugiyantono mengatakan, polisi masih menyelidiki kasus ini. Pihaknya menduga, kawanan itu merupakan perampok yang sudah lama beraksi. Alasannya, cara kerja mereka cukup cepat dan rapi.

Bajing loncat

Polsek Tambora, Jakarta Barat, menembak mati JY (38), pencuri yang sering mengambil barang dari dalam mobil boks di Pasar Pagi Asemka. JY ditembak di bagian punggung karena mencoba melarikan diri dan tidak menghiraukan tiga kali tembakan peringatan polisi.

Kepala Polsek Tambora Komisaris Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, JY adalah salah satu pemimpin kawanan bajing loncat. JY sudah dilaporkan tiga kali dan menjadi target operasi Polsek Tambora.

"Awalnya kami menangkap SU (34), anak buah JY. Dari pengakuan SU, kami lacak persembunyian mereka di wilayah Pasar Perniagaan, Tambora," ujar Wirdhanto, kemarin.

Selain JY, di tempat persembunyian itu polisi juga menembak betis kanan CM (34). Barang curian mereka paling banyak berupa barang elektronik. Terakhir, seorang pengusaha Heru Sulistiono melaporkan komplotan ini karena mereka mencuri 183 dus power bank dan 2 dus pakaian senilai Rp 57 juta.

Di Kabupaten Tangerang, Riansyah (28), anggota sindikat pencuri sepeda motor, tidak berkutik saat petugas Resmob Polsek Kelapa Dua menangkapnya di tempat persembunyian di Lebak, Banten, Rabu (13/5). Polisi juga menyita sepeda motor merek Kawasaki Ninja, sebilah golok, senjata airsoft gun, dan puluhan kunci leter T.

Berdasarkan data kepolisian, tersangka sudah 30 kali beraksi di Kabupaten Tangerang.  (ILO/DEA/PIN)

-----------------

Artikel ini sebelumnya ditayangkan di harian Kompas edisi Jumat, 15 Mei 2015, dengan judul "Teriakan Korban Gagalkan Aksi Perampok ".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com