Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengungkap Kematian Akseyna, Polisi Kekurangan Alat Bukti dan Saksi

Kompas.com - 16/05/2015, 07:26 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih kesulitan dalam mengungkap kematian mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Akseyna Ahad Dori (19). Kesulitan itu berakar pada minimnya barang bukti dan keterangan saksi.

"Barang bukti masih minim, kesaksiannya juga nggak ada. Anggota menyelidiki terus, semua kita crosscheck," kata Kapolres Depok Komisris Besar A Subarkah saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (15/5/2015).

Sebelumnya salah seorang dari saksi Akseyna terus mengatakan keterangan yang berbeda-beda. Ini lah yang kemudian membuat polisi terus melakukan penyelidikan lebih dalam. [Baca: Saksi Kasus Akseyna Akan Didalami karena Ada Keterangan yang Berubah-ubah]

"Akan diuji lagi keterangan saksi lebih dalam," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Heru Pranoto, Rabu (13/5) lalu.

Polisi juga tengah memeriksa 20 orang saksi atas kematian Akseyna. Saksi itu berasal dari orang pertama yang menemukan jenazah, teman kuliah Akseyna, teman kos, pihak kampus dan orangtua.

Sementara itu, bukti lain seperti surat terakhir Akseyna, polisi masih bersikukuh itu merupakan tulisan tangan dari mahasiswa UI tersebut. Sebab telah dilakukan uji dari LabForensik Mabes Polri.

Dari minimnya alat bukti dan saksi, Subarkah belum bisa memastikan penyebab kematian Akseyna. Polisi menyebut tidak pernah berbicara soal penyebab kematian Aksyena. [Baca: Mahasiswa Tewas di Danau UI, Polisi Temukan Bukti Akseyna Dibunuh]

"Belum (ada indikasi dibunuh), nanti kalau sudah ada baru kita kasih tahu. Enggak ada (bilang) dibunuh. Saya enggak ngomong, apakah dibunuh, terbunuh atau dibunuh," ucap Subarkah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com