Penyalahgunaan narkoba, perkelahian antarkelompok, dan seks bebas merupakan tiga masalah utama yang sering melanda remaja akhir-akhir ini. Masalah itu bahkan kian terasa amat mengkhawatirkan kala bocah-bocah berseragam putih-merah juga ikut mempraktikannya seperti yang diberitakan beberapa waktu lalu.
Di Jakarta, misalnya, berdasarkan keterangan dari Wali Kota Administratif Jakarta Timur Bambang Musyawardana, disinyalir ada lebih dari 500.000 remaja yang menjadi pemakai narkoba. Tentu, hal ini sangat mengkhawatirkan. Sejumlah aparat pun dikerahkan untuk menangani hal ini. Razia dilakukan, siskamling difungsikan.
Namun hal yang sama terus berulang. Maka dari itu, perlu adanya tameng baru, berupa siraman rohani, agar kenakalan seperti itu bisa dikurangi, demikianlah yang disampaikan Bambang dalam acara Tasyakuran Rusunawa (Rumah Susun Mahasiswa) Pondok Pesantren Husnayin, Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Rusunawa Ponpes Husnayain sendiri dibangun di lingkungan pondokan tersebut dengan bantuan dana dari Kementerian Perumahan Rakyat. Bangunan dengan tiga lantai itu rencananya akan disewakan kepada mahasiswa-mahasiswa sekitar Ponpes.
Pembina Ponpes Husnayain KH H Ahmad Cholil Ridwan mengatakan, nantinya para mahasiswa di Rusunawa itu akan diberikan pelajaran agama berupa bahasa Arab, hadits dan Quran, tahfidz Quran, dan akidah aklhak.
"Rusunawa ini akan dihuni mahasiswa sekitar Ponpes Husnayain. Pada pagi dan malam akan ada pelatihan keislaman. Sehingga ketika dia tamat dari universitas, dia jadi sarjana yang shaleh dan calon pemimpin Indonesia yang beriman," kata Ahmad Cholil siang itu, Sabtu (16/5/2015).
Hal itu dibenarkan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan yang juga menghadiri tasyakuran kala itu. Kata Ketua MPR RI Zulkifli Hasan masyarakat memang butuh tameng agama, salah satunya melalui pondok pesantren atau rusunawa seperti ini.
"Memang luar biasa keterampilan anak-anak pesantren. Pesantren itu harus menunjukkan kalau kita tidak kalah hebat dengan yang lainnya, bahwa Islam itu tidak kalah maju ilmunya dengan yang lain," ungkap Ketua MPR RI Zulkufli Hasan kepada tamu undangan tasyakuran.
Dalam tasyakuran itu juga dilaksanakan lelang isi kamar rusunawa berupa dipan, kasur, lemari, dan meja belajar. Nantinya hasil lelang itu akan diberikan kepada penghuni rusunawa. Adapun siang itu terdapat 60 paket lelang dengan harga Rp 3 juta per paket. Sebelum meninggalkan lokasi, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan membeli 10 paket lelang seharga Rp 30 juta.
Adapun Wali Kota Administrasi Jakarta Timur Bambang Musyawardana, model rusunawa seperti ini bisa dijadikan model pondokan yang baik untuk siswa dan mahasiswa di Jakarta.
"Nanti bisa dibicarakan dengan dinas terkait soal hal ini," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.