Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelurahan Rawa Badak Selatan Butuh 46 PPSU

Kompas.com - 19/05/2015, 06:44 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Rawa Badak Selatan (RBS), Jakarta Utara (Jakut), Sutarjo telah menyiapkan pembagian kerja bagi pekerja harian lepas (PHL) atau Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU). Bahkan, kata Lurah, RBS hanya membutuhkan separuh dari jumlah PPSU yang disiapkan Pemrov per kelurahan.

"Kami butuh 46 PHL. Untuk tahap awal. Rencananya, akan ditempatkan dan dibagi ke beberapa kelompok prioritas," ujar Sutarjo, Senin (18/5/2015).

Rinciannya, terang Sutarjo, akan dibentuk dua regu untuk menangani saluran air yang bermasalah dan mampet untuk penanganan dengan segera. Sedangkan satu regu disiagakan di beberapa titik jalan-jalan utama. Kemudian, satu regu lagi, akan diamanahkan untuk mobile dan menangani persoalan lingkungan. Seperti menghapus coretan dinding, menambal lubang jalanan yang kecil-kecil serta perbaikan trotoar yang rusak.

"Setiap malam, akan diberlakukan piket bagi tiga orang yang bersiaga di kelurahan untuk merespon cepat kejadian-kejadian di wilayah," paparnya.

Kebijakan tersebut, terang Sutarjo, akan berlaku secara dinamis. Bahkan, ujicoba tahap awal akan dilakukan penanganan prioritas di wilayah dan kegiatan rutinitas. Sedangkan, jadwal seluruh regu yang sudah dipryeksikan tersebut, kata Sutarjo, diperkirakan dapat berjalan pertengahan tahun mendatang.

Selama masih tahap awal, petugas akan dikenakan masa percobaan kontrak selama tiga bulan. Sehingga, kinerja mereka akan diukur untuk mempertimbangkan apakah kontrak dilanjutkan atau justru diputus.

"Awal kerja diperkirakan bulan Juni, karena bulan Juli, APBD sudah turun seluruh petugas bisa digaji. Asal Pergub-nya turun. Kalau saat ini, masih tahap perekrutan," demikian Sutarjo.

Untuk diketahui, Pemprov DKI menyiapkan 18 ribu PPSU, Juni 2015 mendatang. Mereka akan disebar di seluruh kantor kelurahan dan kecamatan. Dengan dikomandoi lurah dan camat, tiap kelurahan bakal ditempatkan 90 orang PPSU. Jumlah tersebut bersifat statis dengan personel yang dinamis.

"Nanti, setelah ada PHL (PPSU), para lurah dan camat yang jadi manajer. Mereka tidak perlu lagi meminta bantuan dinas-dinas terkait perihal permasalahan skala kecil yang terjadi di wilayahnya," ungkap Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI, Agus Suradika, Senin (18/5/2015).

Para PPSU itu nantinya langsung direkrut oleh camat dan lurah untuk membantu tugas mereka di lapangan. Selain diberi seragam, PPSU juga akan mendapat gaji sebesar Rp 2,7 juta, dengan jam kerja pagi-sore dan sore-malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com