Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPOM Belum Temukan Pengaduan soal Beras Plastik

Kompas.com - 20/05/2015, 08:34 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) merasa belum menerima e-mail pengaduan dari Dewi Septiani mengenai beras yang diduga terbuat dari plastik. Humas BPOM RI, Nelly, mengatakan, pihaknya telah memeriksa semua layanan pengaduan BPOM.

"Sampai saat ini, kami telah mencari di layanan pengaduan kami dan belum ada e-mail tersebut," ujar Nelly ketika dihubungi, Selasa (19/5/2015) malam.

Meskipun demikian, Nelly mengatakan, BPOM tidak memiliki wewenang untuk memeriksa keberadaan beras sintetis itu. Sebab, tanggung jawab yang dimiliki BPOM hanya seputar makanan yang dikemas saja dan bukan bahan pokok seperti beras.

Nelly mengatakan, permasalahan ini lebih tepat ditanyakan kepada Kementerian Pertanian. BPOM juga tidak memiliki informasi mengenai masuknya beras sintetis di Indonesia dan seperti apa cara membedakannya. Informasi tersebut, kata Nelly, bisa didapat di Kementerian Pertanian.

Seandainya BPOM berhasil menemukan e-mail aduan dari Dewi, kata Nelly, pihaknya juga akan menyalurkan kembali e-mail aduan tersebut ke instansi terkait.

Sebelumnya, Dewi, seorang tukang bubur yang mendapatkan beras plastik, mengaku telah mengadukan penemuan tersebut kepada BPOM melalui e-mail. Selain itu, dia juga mengunggah foto beras olahan tersebut ke akun Instagram dan Facebook-nya agar masyarakat berhati-hati dengan beras plastik.

Dewi yakin bahwa beras yang dibelinya bercampur dengan beras plastik karena pernah melihat pemberitaan beredarnya beras sintetis di Indonesia di salah satu stasiun televisi. Dewi merasa ciri-ciri beras yang disebutkan sama dengan beras yang dia beli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com