Ketua tim pelatihan Lenggang Jakarta, Diki Pracoyo yakin, penyiapan panggung hiburan akan menjadi daya tarik tersendiri. Ia menyatakan pengelola tidak akan membatasi kategori seniman yang boleh tampil di tempat tersebut.
"Jadi nanti kelebihannya selain memakai kartu, kedua full musik. Akan ada kesenian setiap hari. Misalnya tanjidor dari Betawi, ada keroncong, terus pengamen yang patung-patung itu juga nanti akan masuk ke sini," kata Diki saat ditemui di sela-sela kunjungan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di lokasi tersebut, Rabu (20/5/2015).
Lenggang Jakarta akan diresmikan secara resmi pada Jumat (22/5/2015) mendatang. Ada sekitar 329 pedagang yang nantinya akan berjualan di Lenggang Jakarta.
Mereka terdiri atas pedagang kuliner dan suvenir. Transaksi pembayaran di Lenggang Jakarta nantinya akan sepenuhnya menggunakan sistem non cash melalui kartu e-money.
Nantinya di semua kios pedagang di Lenggang Jakarta akan dilengkapi mesin electronic data capture (EDC).
Untuk jam operasional, Lenggang Jakarta nantinya akan beroperasi dari pukul 06.00-23.00 pada hari biasa, dan 24 jam saat akhir pekan.
Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat yakin Lenggang Jakarta nantinya akan ramai oleh pengunjung.
"Kalau seperti ini tempatnya pasti ramai dong. Kalau misal malam ada event, gambang kromong, ada band, ada musik, enak suasananya, ya pasti ramai," kata mantan Wali Kota Blitar itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.