Mahasiswa Singapore Management University (SMU), Singapura, mengunjungi tiga kota besar di Indonesia, yakni Jakarta, Yogyakarta, dan Bandung. Kegiatan kunjungan yang diikuti oleh 33 mahasiswa itu bertajuk “SMU Study Mission Republic of Indonesia”. Dalam kegiatan yang berlangsung tanggal 3-12 Mei 2015 tersebut, mahasiswa SMU mendapatkan edukasi perbankan dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA).
Selasa (5/5/2015) para mahasiswa SMU mengunjungi Kantor Pusat BCA, Jakarta Pusat. Di sana mahasiswa berkesempatan mendapatkan berbagai ilmu perbankan dari sejumlah keberhasilan yang telah diraih BCA selama ini.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja tak segan membeberkan secara gamblang rahasia di balik kesuksesan BCA menjadi bank terbesar di Indonesia dan terbesar ketiga se-Asia Tenggara. Menurutnya, rahasianya ialah belajar, belajar, dan belajar.
“BCA mencoba mencari tahu kebutuhan dari masyarakat dan memberikan berbagai sarana dan kebutuhan untuk masyarakat dengan servis yang sebaik-baiknya. Di era kompetisi yang semakin ketat, maka untuk menciptakan kepuasan dan loyalitas pelanggan, bukan lagi karena harga murah, tetapi karena kualitas yang prima, terutama kualitas pelayanan,” ujar ia.
Mahasiswa SMU pun menyerap ilmu marketing communication yang selama ini dijalankan BCA. Head of Marketing Communication BCA Esther Meliana membagi pengalaman dan pengetahuannya di bidang ini. Ia memaparkan, pada periode 1955-1980 BCA memulai bisnis bank di Jakarta, memberikan produk yang relevan dengan pasar, yakni menabung, kredit, dan lain-lain. Kemudian BCA meningkatkan ke saluran elektronik melalui produk kartu kredit, ATM, dan debit pada 1990-2003. Memasuki era digital BCA memberikan pelayanan digital banking dan digital marketing melalui media sosial mulai 2003 hingga saat ini.
Menurut Esther, dunia digital akan saling terhubung satu dengan yang lain. Oleh karena itu, BCA tidak ingin ketinggalan, salah satunya membangun channel di media sosial untuk berkomunikasi dengan nasabah dan promo digital. Dunia digital bergerak dengan cepat dan akan semakin pesat, sehingga BCA menjalankan digital marketing sejak tiga tahun yang lalu. “Di era digital seperti ini komunikasi dapat terjadi melalui dua arah. Dan dengan digital kita bisa membuka diri dan menerima respon langsung dari nasabah,” katanya.
Sementara itu, Senior Manager Electronic Banking BCA Martinus Robert Winata berbicara mengapa BCA terus berinovasi mengembangkan produk perbankan, khususnya digital banking. Peralihan channel itu dilakukan untuk mengurangi biaya yang tinggi, mempertahankan daya saing bisnis sebagai akibat dari perbaikan terus-menerus, dan memenuhi kebutuhan perbankan nasabah yang beragam. “BCA mengelola 10 juta transaksi setiap harinya. Pertumbuhan transaksi digital banking lebih tinggi dibanding transaksi di kantor cabang atau ATM,” tutur Robert. Selain ketiga bidang di atas, mahasiswa SMU juga memperoleh pemaparan dari Kepala Divisi Perencanaan dan Keuangan BCA Raymon Yonarto mengenai “How BCA Consistenly Delivery Value”.
Edukasi perbankan dari BCA ini mendapat apresiasi dari Direktur Hubungan Alumni SMU Low Asik Mengs. “Semua itu adalah informasi yang menakjubkan,” ungkap ia.
Tak berhenti di Kantor Pusat BCA, mahasiswa SMU pun lanjut menggali ilmu perbankan dari Halo BCA di Wisma BCA BSD City. Di sana mahasiswa SMU mengetahui bahwa contact centre BCA ini juga mengalami revolusi pelayanan, berawal dari hotline centre, service centre, hingga solution centre. Sejak 2014 Halo BCA memasuki fase engagement centre yang tak lagi hanya menunggu panggilan nasabah tapi juga aktif menghubungi nasabah, seperti menyampaikan info-info perbankan dan menyurvei nasabah seputar layanan BCA. Halo BCA menjadi tempat untuk dekat dengan nasabah. Melalui Halo BCA, semua bisa beres.
Pengalaman nasabah ketika menghubungi Halo BCA juga ditingkatkan dengan menghadirkan layanan video call dan video banking. Dengan demikian nasabah bisa melakukan tatap muka langsung atau teleconference dengan agen Halo BCA melalui layar monitor secara real time.
Karena perubahan wajah tersebut, BCA diganjar berbagai prestasi. Tahun 2006, BCA hanya menempati urutan ke-20 di Indonesia, lalu meraih 2012 Best in CC in The World, dan 2014 Best in Mega CC in The World.
Setelah itu, mahasiswa SMU melakukan kunjungan ke berbagai ruangan Halo BCA yang berada di lantai 1 hingga 4 Wisma BCA BSD City. Suasana kantor yang nyaman, bersih, dan rapi membuat mereka sangat terkesan. Terakhir mereka membubuhkan kalimat dan tanda tangan sebagai kenang-kenangan. (Adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.