Anak-anak itu terlihat kebingungan dan ikut menggoyang-goyangkan pagar Balai Kota. "Bukain pintunya, bukain," kata salah seorang anak.
Anak yang mengaku bersekolah di SD Negeri Ancol 03 Pagi itu mengatakan hanya diajak ibunya untuk ikut demo. "Katanya rumahnya mau dirubuhin, jadi disuruh ikutan (demo)," kata dia lagi.
Selain sekolah itu, ada pula yang mengaku bersekolah di SD Negeri Pinangsia 03 Pagi Jakarta dan SD Negeri Pinangsia 04 Petang Jakarta.
Aksi unjuk rasa yang melibatkan anak-anak ini dimulai sekitar pukul 08.00. Polisi serta personel Satpol PP terlihat berjaga di sekitar lokasi agar arus lalu lintas tidak macet. Selain meneriakkan permintaan mereka, massa juga membawa sebuah spanduk bertuliskan, "Orang Kaya Dilindungi, Orang Miskin Digusur".
"Kami menolak rumah kami digusur dan kami juga tidak mau dipindah ke rusun," kata seorang pengunjuk rasa di atas mobil komando. Pada pukul 09.30 WIB, perwakilan pengunjuk rasa ditemui Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.