"Saya bersyukur Pemprov DKI punya partner yang baik. Saya menawarkan Nestle untuk menyediakan bus tingkat gratis yang luar dalamnya dicat produk Nestle, jadi seperti billboard berjalan. Nanti Nestle yang sumbang dan kami yang rawat serta operasikan," kata Basuki kepada Presiden Direktur Nestle Indonesia Rashid Qureshi di Balai Kota, Jumat (22/5/2015).
Nestle, kata dia, boleh memasang iklan, baik di dalam maupun di luar bus, misalnya pegangan busnya ditempel iklan produk Nestle, seperti Milo, Dancow, atau Nescafe.
Sementara itu, pada waktu liburan, Nestle bisa menempatkan sales promotion boy (SPB) maupun sales promotion girl (SPG) yang mempromosikan serta memberi produk kepada para penumpang bus gratis tersebut.
Bus gratis ini, kata Basuki, akan melintas di koridor utama Jakarta dan tersedia tiap 10 menit. "Jadi, nanti Nestle bisa memasang iklan di luar dan dalam bus tanpa perlu membayar iklan. Tiap tahun juga bisa ganti produk," kata Basuki.
Jika nantinya Nestle jadi memberikan bus, Ahok, sapaan Basuki, meminta bus tersebut dilengkapi dengan fasilitas global positioning system (GPS) sehingga pergerakan bus gratis Nestle dapat terintegrasi dengan sistem Jakarta Smart City.
"Nanti di smart city akan terlihat lambang Nestle mengikuti bus. Ayo, Pak, 10-20 bus juga boleh sumbang, Pak. Alfamart dan Coca-Cola sudah sepakat sumbang bus. Namanya juga dagang, ha-ha-ha," kata Basuki tertawa sambil merayu.
Sementara itu, Rashid mengaku akan mempertimbangkan permintaan Basuki tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.