"Untuk biaya hidup dan pengobatan, uangnya digunakan dari pembayaran oleh calon pengantin," ujar Kapolsek Cengkareng Komisaris Sutarjono, Sabtu (23/5/2015). Namun, bukannya menyelesaikan masalah, keduanya justru semakin tertekan dengan permasalahan psikologis.
Meski keberadaannya belum diketahui polisi, namun keduanya kerap merasa was-was saat hendak bepergian mencari pengobatan tradisional di wilayah tersebut.
Sebab, pemberitaan terkait dugaan penipuan WB kerap muncul di media dan diketahui oleh keduanya. [Baca: Sakit Gula, Alasan Pemilik "Wedding Organizer" Kabur ke Salatiga]
"Kepada petugas, mereka mengaku cemas dan was-was setiap kali keluar rumah. Padahal mereka butuh ahli pengobatan tradisional untuk menyembuhkan sakit gula yang dialami sang istri," kata Sutarjono.
Kedua terlapor itu akhirnya memutuskan untuk menyerahkan diri ke Polsek Argomulyo, Jumat (22/5/2015) malam. Saat ini, keduanya tengah dalam perjalanan kembali ke Jakarta untuk diamankan di Mapolsek Cengkareng.
Pemilik WB itu dilaporkan oleh puluhan calon pengantin yang merasa tertipu setelah keduanya mendadak menghilang, Minggu (17/5/2015) lalu.
Para korban melaporkan keduanya ke Polsek Cengkareng, Senin (18/5/2015). Diduga akibat ulah kedua terlapor, kerugian mencapai miliaran rupiah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.