Namun perburuan tersebut tidak membuahkan hasil. "Kami (polisi) sudah kejar hingga ke Lampung, tapi ngga ketemu," kata Sutarjono, Sabtu (23/5/2015).
Pengejaran tersebut dilakukan atas pertimbangan domisili terlapor Ali. Pasalnya, berdasarkan keterangan yang diperoleh penyidik Reskrim Polsek Cengkareng, Ali diketahui berasal dari Lampung. "Makanya kami kejar ke Lampung. Eh, ternyata kaburnya ke Salatiga," tutur Sutarjono.
Menurut dia, pihaknya juga berencana untuk mencari kedua terlapor ke Medan, Sumatera Utara. Namun, hal tersebut dibatalkan karena kedua terlapor menyerahkan diri di Polsek Argomulyo, Salatiga, Jawa Tengah, Jumat malam. "Ya, kalau belum menyerahkan diri, mungkin kami juga akan cari sampai ke Medan. Soalnya istri pelaku kelahiran Medan tapi domisili Jakarta," paparnya.
Kedua terlapor buron selama lima hari dan muncul di Argomulyo, Salatiga, Minggu. Kepada petugas Polsek Argomulyo, keduanya mengaku datang ke sana untuk berobat sakit gula yang diderita Bulan. Setelah menyerahkan diri, pasangan yang dilaporkan puluhan korban, langsung dijemput petugas Polsek Cengkareng untuk di bawa ke Jakarta.
Mereka diadukan ke Polsek Polsek Cengkareng, setelah para korban kehilangan kontak dengan keduanya, Minggu. Salah seorang klien kedua orang itu buka suara setelah acara pernikahannyan berantakan karena terlapor tidak bertanggungjawab.
Puluhan pasangan calon pengantin lain juga ikut melapor ke polisi karena rencana acara pernikahan mereka menjadi tidak jelas padahal telah melunasi hingga 90 persen uang pembayaran jasa wedding organizer yang dikelola pasangan suami istri itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.