Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curi Motor Polisi, Alexander Ditangkap Setelah Menyeburkan Diri ke Sungai

Kompas.com - 24/05/2015, 08:32 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis


MAMASA, KOMPAS.com
- Alexander Risal (38) nyaris digebuki massa karena ketahuan memakai motor curian milik seorang polisi, yang diketahui hilang pada 8 Mei 2015 lalu. Dia beruntung selamat dari amukan massa karena menceburkan diri ke sungai.

Ceritanya, Alexander, warga Mamasa, sedang mengendarai motor Yamaha Jupiter Z tersebut, Minggu (24/5/2015) dini hari. Tiba-tiba, Purwanto, mengenali bahwa motor yang dikendarai Alexander itu milik kakaknya, seorang polisi yang bertugas di Polaweli Mandar. Dia pun berteriak bahwa it motor curian.

Warga yang mendengar langsung mengerubungi Alexander. Dia pun panik dan melarikan diri. Tanpa berpikir panjang, Alexander menceburkan diri ke Sungai Mamasa. Namun, warga malah mengepungnya di sungai tersebut.

Bersyukur polisi segera tiba di lokasi. Meski selamat dari amukan massa, Alexander akhirnya dibawa ke kantor polisi. Polisi juga membawa motor Yamaha Jupiter Z yang dicurinya sebagai barang bukti.

Purwanto, kepada polisi di Mapolres Mamasa, menceritakan, bahwa motor kakaknya itu hilang saat diparkir di pinggir kebun, pada awal Mei. Dia mendapatkan informasi, motor tersebut ada di Mamasa.

Oleh karena lokus delikti pencuriananya berada di Polewali mandar, petugas Reskrim Polres Mamasa yang menangkap pelaku kemudian menyerahkan penyidikan kasus ini ke Polres Polewali Mandar. Alexander dan barang bukti juga diserahkan ke Polres Polewali Mandar.

“Kasus ini akan kita limpahkan ke Polores Poloewali Mandar, termasuk pelaku dan barang bukti motor yang disita petugas, karena lokasi kejadiannya di Polewali Mandar,” kata Kasat Reskrim Polres Mamasa AKP Syamsuriansyah.

Polisi kini tengah mengembangka kasus ini apakah tersangka beroperasi sendiri atau melibatkan jaringan pelaku lainnya.

Mamasa selama ini kerap dijadikan tempat pelarian barang curian dari berbagai daerah di kabupaten di Sulawei Barat karena dinilai relatif aman bagi para pelaku daa penadah barang curian di wilayah itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk 'Trading'

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk "Trading"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com