"Kemarin kan sudah diresmiin Ahok, jadi yakin ramai saja," kata Engkus kepada Kompas.com di area Lenggang Jakarta, kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (25/5/2015).
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjamin para pedagang di Lenggang Jakarta akan meraup untung sebesar Rp 10 juta - Rp 12 juta per bulannya.
Keyakinan itu diperkuat keran pusat kuliner di sini memiliki variasi dan terjamin kebersihannya. "Mungkin dia ngitung dagangnya per hari dapat Rp 400.000 dikalikan satu bulan," kata Engkus. [Baca: Ahok Jamin PKL Lenggang Jakarta Mampu Raup Rp 12 Juta Tiap Bulan]
Engkus optimistis terhadap omongan Ahok tersebut. Apalagi setelah ada peresmian dan pengalihan pintu masuk Monas yang harus lewat Lenggang Jakarta terlebih dahulu.
"Lumayan lah. Saya optimistis saja. Sekarang kan sudah dialihin pintu Monas ke Lenggang Jakarta, jadi bisa pada mampir," kata Engkus.
Saat ini Engkus bisa mendapat sepuluh mangkok per harinya. Padahal, sebelum peresmian ia bisa tidak mendapat pelanggan dalam satu hari.
"Soalnya sebelum ini ada yang sampe gak ngelayanin seharian saya. Kalau sekarang alhamdulillah, bisa 10 mangkok per harinya," ucap Engkus.
Pedagang di Lenggang Jakarta hanya dikenakan retribusi untuk kebersihan sekitar Rp 4.000 tiap harinya. Penarikan retribusi juga dilakukan secara non tunai atau autodebet. Pedagang juga tidak dikenakan biaya sewa kios yang disediakan PT Anggada Putera Rekso Mulya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.