Sampah-sampah itu tak kunjung dibersihkan oleh Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI. "Enggak apa-apa. Kami menyikapi dengan positif teguran Gubernur, dan harus segera dilaksanakan," kata Nandar saat dikonfirmasi Kompas.com, di Balai Kota, Senin (25/5/2015).
Nandar mengapresiasi teguran Basuki itu. Menurut dia, teguran Basuki memacunya untuk bekerja lebih baik lagi ke depannya. [Baca: Lihat Sampah Berserakan di Taman Hayam Wuruk, Ahok Marahi Kadis Pertamanan]
Selain itu, ia juga memastikan bahwa instansinya tidak akan hanya menunggu jika ada permasalahan yang berhubungan dengan taman ataupun pemakaman.
Ia juga mengklaim Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI akan terus berkoordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI lainnya.
"Pokoknya kami dari Dinas Pertamanan memantapkan diri agar taman dan jalur hijau bersih. Kami juga harus lebih proaktif," kata Nandar.
"Yang terpenting hikmahnya adalah terus semangat bekerja. Teguran ini kan sebagai bentuk perhatian, apalagi disampaikan di depan publik dan khalayak," kata Nandar.
Sebelumnya, Basuki merasa kecewa berat serta marah besar kepada Nandar. Sebab, pria yang biasa disapa Ahok itu melihat sampah berserakan di taman di depan Hayam Wuruk Plaza dan tak kunjung dibersihkan.