Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD DKI Setuju Pemprov Swastanisasi Parkir Monas

Kompas.com - 25/05/2015, 21:17 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi C DPRD DKI Abdul Ghoni setuju terhadap rencana Unit Pengelola Teknis (UPT) Perparkiran yang ingin menggandeng pihak swasta untuk mengelola parkir di Monas. Ghoni berpendapat cara tersebut dapat menekan kebocoran di parkir Monas.

"Kalau diswastanisasi saya rasa lebih efektif dan kebocorannya bisa ditekan," ujar Ghoni di gedung DPRD DKI, Senin (25/5/2015).

Jika dikelola pihak swasta, Ghoni berpendapat sistem perparkiran bisa menjadi lebih baik. Misalnya, menggunakan pintu parkir otomatis dan menggunakan CCTV. Apabila sistem yang digunakan sudah lebih modern, semua pihak yang memarkir kendaraan di Monas pasti harus membayar. Tidak ada lagi kejadian adanya aparat atau pihak-pihak yang tidak membayar parkir.

Ghoni pun melihat Lenggang Jakarta yang sudah ada di Monas saat ini. Menurut dia, hal tersebut bisa menjadi potensi agar semakin banyak warga yang mengunjungi Monas. Kebocoran pun harus diminimalkan agar Pemerintah Provinsi DKI dapat merasakan keuntungan dari ramainya kawasan Monas.

Sebelumnya, Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Perparkiran Sunardi Sinaga menilai, saat ini pendapatan tahunan yang diperoleh dari jasa layanan parkir di Lapangan IRTI, Monas, terbilang kecil, yakni hanya sekitar Rp 3 miliar.

Menurut Sunardi, salah satu penyebab kecilnya pendapatan parkir di Monas adalah adanya sejumlah golongan yang sering meminta gratisan, di antaranya aparat keamanan.

"Kalau menurut saya itu kecil, kenapa karena di sini agak tinggi tingkat toleransi. Karena masih banyak yang minta free dan toleransi. Kayak aparat yang datang yang mau awasi demo, kebanyakan parkir di sini. Mobil polisi, tentara. Makanya, kebocorannya agak tinggi karena tingkat toleransi tinggi," kata Sunardi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (25/5/2015).

Atas dasar itu, Sunardi mengatakan, instansinya berencana menggandeng pihak swasta untuk ikut terlibat dalam mengelola perparkiran di Monas. Ia ingin nantinya perparkiran di kawasan tersebut menerapkan sistem yang lebih modern. Dengan sistem tersebut, kata dia, tidak akan ada lagi toleransi bagi kalangan yang selama ini sering meminta gratisan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Megapolitan
Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Megapolitan
Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Megapolitan
Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Megapolitan
Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Megapolitan
Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Megapolitan
Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Megapolitan
Walkot Depok Idris: Saya 'Cawe-cawe' Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Walkot Depok Idris: Saya "Cawe-cawe" Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Megapolitan
Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com