Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Juru Parkir Jalan Sabang soal Praktik Kecurangan

Kompas.com - 26/05/2015, 11:38 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Praktik kecurangan kerap kali terjadi pada meteran parkir di Jalan Sabang. Praktik tersebut bahkan berbuntut pada pemecatan lima juru parkir di tempat tersebut.

Dari pengakuan beberapa juru parkir, mereka tak menampik praktik tersebut kerap kali terjadi. Namun, praktik tersebut tidak lagi marak seperti pada awal peresmian meteran parkir.

"Masih ada ya kalau begitu," kata salah satu juru parkir yang enggan disebutkan namanya, Selasa (26/5/2015).

Juru parkir itu menyebut praktik nakal juru parkir tersebut biasanya terjadi saat para pengendara memarkirkan kendaraan dalam rentang waktu sebentar. Banyak dari para pengendara itu membayar langsung ke juru parkir.

"Mau dipaksain suruh bayar ke meteran parkir gimana? Nanti orangnya marah-marah," kata juru parkir tersebut.

Juru parkir lainnya, Zainudin (40), mengatakan, juru parkir yang nakal biasanya tidak melakukan pembayaran ke meteran parkir. Alhasil, warga yang parkir tidak diberikan struk dari meteran parkir. "Kadang-kadang ada yang udah dikasih duit, tapi enggak nyetrukin," kata Zainudin.

Namun, Zainudin menyebutkan, tidak sedikit juru parkir yang lupa untuk melakukan pembayaran ke meteran parkir. Salah satunya karena wilayah parkir Jalan Sabang yang lebar dan penuh.

"Soalnya banyak kiri kanan. Kita enggak bisa nyalahin juru parkir. Namanya parkir lebar. Apalagi kalau udah jam 11," kata Zainudin.

Selama ini, kata Zainudin, dirinya kerap kali bertanya terlebih dahulu kepada warga terkait lamanya waktu parkir. Setelah itu ia bersedia untuk mengantarkan warga ke meteran parkir untuk melakukan pembayaran. "Kalau saya sih kerja benar aja. Alhamdulillah enggak mau curang," ucap Zainudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com