Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Blusukan" ke Jalan Hayam Wuruk, Ahok Kesal Sampah Masih Berserakan

Kompas.com - 26/05/2015, 13:16 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melakukan inspeksi mendadak (sidak) atau blusukan ke taman di sepanjang Jalan Hayam Wuruk, Jakarta. Sidak ini tidak terjadwal di agenda Gubernur, seperti yang dirilis Humas Pemprov DKI Jakarta.

Basuki bergegas meninggalkan Balai Kota sekitar pukul 11.00 dan turut serta membawa Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Nandar Sunandar. Kepada Nandar, Basuki menunjukkan titik taman mana saja yang masih terdapat sampah berserakan.

Taman yang masih terdapat sampah berserakan berada di bawah jembatan penyeberangan orang (JPO) Hotel Novotel Gajah Mada dan area pedestrian di sepanjang Jalan Hayam Wuruk menuju Harmoni atau dekat Selter Transjakarta Olimo dan Mangga Besar. 

"Saya enggak mau lihat sampah kantong plastik hitam begitu. Ini walaupun sampahnya kecil-kecil, tetapi enggak indah dilihat, Pak," kata Basuki sambil memunguti sampah dan memberikannya kepada Nandar, di Hayam Wuruk, Selasa (26/5/2015).

Nandar yang terlihat pasrah langsung mengambil sampah yang dipunguti Basuki. Selain itu, Nandar juga mengambil sampah-sampah berserakan yang ditunjuk oleh Basuki. Ada tiga petugas Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI yang sedang membersihkan taman itu.

Kedatangan Basuki yang mendadak ini tidak diketahui oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lainnya. Ketika pejabat setempat menyadari kedatangan Basuki, barulah personel Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI dan Satpol PP DKI datang serta mengamankan lokasi.

Akibat kedatangan Basuki, arus lalu lintas di Jalan Hayam Wuruk menuju Harmoni tersendat akibat banyak pengendara motor ataupun mobil yang menurunkan kecepatan untuk melihat orang nomor satu di Jakarta itu berjalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com