Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Saya Enggak Suka Anda Datang ke Kompleks Saya

Kompas.com - 27/05/2015, 12:33 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama naik pitam ketika beberapa warga Pinangsia, Jakarta Barat, menghadangnya di Balai Kota, Rabu (27/5/2015) pagi.

Basuki terlihat emosional dan raut mukanya memerah ketika warga bantaran Kali Ciliwung Lama menunjukkan sebuah denah dan merasa tidak terima rumahnya bakal digusur Basuki.  "Kami enggak mau tunda, asumsi ini enggak bisa," kata Basuki dengan nada suara tinggi di Balai Kota, Rabu. 

Warga itu merasa tidak terima karena adanya perbedaan jarak trase antara satu wilayah dan wilayah lainnya. Pria berambut gondrong itu tidak terima wilayahnya digusur hingga lebar 10 meter dari bibir Kali Ciliwung Lama. Sementara itu, di Jakarta Utara atau di Pademangan, akan dilakukan penggusuran selebar 5 meter dari bibir kali.  

Kemudian, Basuki mengambil telepon genggamnya dan menelepon Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi. "Gimana Pak, ini katanya diributkan mereka yang tinggal di Pinangsia digusur sampai 10 meter dan di Pademangan 5 meter?" kata Basuki kepada Anas yang berada di ujung telepon. 

Seusai menelepon Anas, ia meminta warga untuk menanyakan langsung perihal ini kepada pejabat setempat. Meski demikian, Basuki menegaskan wilayah itu akan segera dibangun jalan inspeksi. Ia tidak ingin lagi ditipu oknum penyewa lahan yang bermodus sebagai warga gusuran.

"Ini soal pertimbangan kebijakan. Saya sudah biasa hadapi seperti ini. Maling itu bukan cuma oknum pejabat, saya sudah kesal banget ini. (Lahan) Ini yang Anda dudukin itu jalur hijau," kata Basuki dengan suara tinggi kepada warga itu. 

Kemudian, ia menginstruksikan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah untuk mengurusi hal ini karena Basuki terburu-buru menuju Jakarta Convention Center (JCC) untuk menghadiri Seminar Internasional Indonesia Water Week bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Sebelum masuk ke dalam mobil dinasnya, Toyota Land Cruiser, Basuki kembali memarahi warga yang menghampirinya. Pria yang akrab disapa Ahok itu tak terima mereka melakukan aksi unjuk rasa dengan menggedor-gedor pintu kompleks perumahannya di Kompleks Pantai Mutiara, Jakarta Utara.

"Kalian kenapa tengah malam datang ke rumah saya? Kalian mau main preman? Kamu jangan ganggu kompleks saya, saya ini bisa diusir dari kompleks saya. Makanya, saya enggak suka Anda datang ke kompleks saya, saya enggak suka," kata Basuki dengan nada tinggi seraya  meninggalkan Sekda dan beberapa warga Pinangsia di pendapa Balai Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com