Menurut Djarot, saat ini Pemprov DKI sedang melakukan pengecekan ulang ijazah PNS, terutama PNS yang sedang memegang jabatan.
"Kalau di DKI akan kami sisir lagi yang mencurigakan. Kalau ketahuan ya diminta pertanggungjawaban, bagaimana dia dapat itu. Kalau itu digunakan untuk kenaikan pangkat dan jabatan, ya kami lorotin lagi," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (27/5/2015).
Seperti diberitakan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi mengatakan, pihaknya akan mengeluarkan surat edaran ke kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk melakukan pengecekan ulang ijazah PNS.
Yuddy mengatakan, negara dirugikan jika terdapat PNS yang menggunakan ijazah palsu karena hal itu memengaruhi kepangkatan, formasi, dan keadilan yang diberikan negara.
"Jangan sampai negara mengeluarkan biaya yang sia-sia kepada orang yang sebenarnya tidak berhak," kata Yuddy dalam konferensi pers di Gedung BPPT II, Kompleks Kementerian Ristek dan Dikti, Jakarta, Selasa (26/5/2015).
Sebelumnya, Menristek Dikti M Nasir melakukan inspeksi mendadak dua perguruan tinggi yang diduga menerbitkan ijazah palsu di Jakarta Pusat dan Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (21/5/2015). Perguruan tinggi itu adalah University of Berkley di lantai 2 Gedung Yarnati, Jalan Proklamasi Nomor 44, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat; dan STIE Adhy Niaga di Jalan Sudirman, Bekasi, Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.