Perempuan itu mengaku berasal dari Filipina dan menawarkan kue yang dikemas di dalam toples untuk menggalang dana.
"Sudah satu bulan yang lalu. Kita lihatnya enggak di satu tempat saja, kadang di gedung ini, kadang ke lorong kelas, di luar kampus juga pernah lihat," kata salah satu mahasiswa, JS (19), Rabu (27/5/2015).
JS bersama dengan teman-temannya mengaku pertama kali mengetahui info tersebut dari pengakuan sesama temannya.
Lebih dari tiga orang temannya pernah didatangi oleh seorang perempuan yang mengaku berasal dari Filipina bernama Janet.
Dia menawarkan kue berisi coklat yang dikemas di dalam toples kecil, dengan harga Rp 50.000 per toplesnya.
Seperti E (20) bersama empat orang temannya yang didatangi pada awal bulan Mei 2015. Saat itu, mereka belum tahu adanya broadcast message (BM) tentang penjual kue diduga narkoba yang menyasar kampus-kampus di Jakarta.
E pun membeli kue itu dan memakannya bersama dengan teman-temannya. "Gue beli sih, bentuknya cookies gitu, kita makan enggak berasa apa-apa," kata E.
Mahasiswa lain, AA (19), juga pernah didatangi oleh perempuan yang sama dan dengan ciri-ciri serupa. Saat itu, AA bersama belasan orang temannya membeli kue tersebut yang berbentuk seperti kue soes berisi coklat cair.
Mereka membeli tiga toples dengan harga Rp 120.000 dan langsung makan saat itu juga bersama-sama. "Kita beli itu pas dua minggu kemarin. Karena kasihan, kita beli," kata AA.
AA menyebutkan, teman-temannya yang lain masih banyak yang mengaku ditemui oleh Janet. Bahkan, ada yang melihat Janet menawarkan kue ke pusat belanja dekat kampus.
"Kita lihat kok dia nawarin ke teman-teman, tetapi saat itu pada nyuekin. Cuma ada yang lihat dan sadar kalau orangnya sama kayak yang kemarin-kemarin ngider di kampus," kata AA.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Humas Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Besar Slamet Pribadi mengaku belum bisa memastikan kue yang dijual benar mengandung narkoba.
Meski demikian, BNN akan melakukan penelusuran lebih lanjut. "Ini baru dugaan. Kita akan selidiki lebih dalam lagi," kata Slamet.
Pihak kampus telah mendengar kabar tentang Janet yang menjual kue mencurigakan. Terkait hal itu, pihak kampus telah melaksanakan penyelidikan secara internal. "Ya memang ada laporan seperti itu. Kita langsung lakukan investigasi internal," ujar rektor kampus tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.