Rumah kos itu diduga menjadi tempat produksi uang palsu oleh pelaku. "Terdapat 194 lembar yang telah jadi dalam pecahan seratus ribu dan 200 lembar yang belum dipotong. Tetapi uang palsu ini belum sempat diedarkan," kata Kanit Krimsus Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Riki Yariandi saat ditemui Rabu (27/5/2015) siang.
Sebanyak enam pelaku pemalsuan uang ikut diciduk polisi di rumah itu. Belasan alat pembuat uang palsu juga ditemukan. Ragam alat tersebut seperti printer, alat tambal ban, cairan harter, tinta, kompresor, hair dryer, printer amplop coklat, mesin laminating, lampu ultraviolet, rim kertas roti, screen sablon, dan penggilingan mi.
Menurut Riki, rumah tersebut tidak hanya digunakan komplotan pemalsu uang sebagai rumah produksi. Beberapa kali sebelumnya sebenarnya juga sempat dijadikan sebagai tempat peredaran narkoba.
"Tempatnya sudah sering bermasalah, pernah juga ada kasus narkoba di sana," ucapnya.
Riki juga menambahkan, polisi masih menggali informasi dari komplotan ini untuk melacak apakah mereka tergabung dalam sebuah jaringan besar pemalsuan uang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.