Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sang Ibu Bantah Jual Anak Tirinya ke Mucikari

Kompas.com - 28/05/2015, 03:49 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Ocha (30), warga Citayam, Depok, membantah jika dirinya telah menjual anak tirinya, NF (17), ke mucikari Mursalih (39) alias Sherli, warga Kampung Bojong, RT 5/20, Kelurahan Baktijaya, Sukmajaya, Depok. Menurut Ocha, hal tersebut terjadi atas keinginan NF sendiri.

"Awalnya, dia (NF) bilang, mau nemenin lelaki yang minum bir supaya dapat imbalan," ujar Ocha kepada wartawan di Mapolres Depok,  Rabu (27/5/2015).

Menurut Ocha, dirinya tidak pernah memaksa anak tirinya untuk bekerja pada Mursalih, selaku pemilik rumah. Ocha beralasan jika pengenalan tersebut dilakukannya karena NF memiliki teman bergaul.

"Supaya dia (NF) punya pergaulan. Tapi bukan bekerja tidur sama pria, saya sudah ingatkan itu. Tapi dia sendiri akhirnya yang memutuskan," ucap Ocha.

Selama bekerja di sana, lanjut Ocha, NF tidak pernah jujur kepadanya. Namun, saat tahu dari teman NF jika anak tirinya bekerja di sana, Ocha pun tidak melakukan tindakan apa pun.

"Saya justru tahu dari teman-temannya. Jadi, bukan saya yang suruh dia (NF) bekerja begitu (PSK). Saya enggak dapat uang sepeser pun dari kerjaan dia. Kalau pun ada itu, paling Rp 50 ribu. Itu pun untuk anak saya yang masih bayi," tuturnya.

Kasus tersebut terungkap saat anggota Sat Reskrim Polres Metro Depok melakukan penggerebekan ke rumah Murasalih, Senin (25/5/2015) malam. Saat itu, polisi mengamankan Mursalih dan empat wanita yang dipekerjakannya. (Baca: Jual Anaknya Jadi PSK, Ibu Tiri DItangkap Polisi bersama Mucikari)

Dari pengakuan Mursalih, polisi mengantongi identitas Ocha dan membekuknya, Rabu (25/5/2015) dini hari. Keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka dan terancam jeratan pasal 88 UU No 35 Tahun 2014 tentang perubahan UU No 23/2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana maksimal 10 tahun dan denda maksimal Rp 200 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com