Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Ahok Ingin Rekrut Perwira TNI Polri Jadi Pejabat di Pemprov DKI

Kompas.com - 28/05/2015, 19:29 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu belakangan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kerap melontarkan keinginan untuk merekrut perwira TNI dan Polri untuk menempati jabatan di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Menurut Kepala Bidang Pelayanan Hukum Biro Hukum Solafide Sihite, pernyataan Ahok, sapaan Basuki, itu bukan lah pernyataan yang asal ucap.

Sebab, kata dia, pada Pasal 20 Undang-Undang nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) menyebutkan bahwa jabatan di lingkungan pemerintahan daerah dapat diisi oleh anggota TNI dan Polri. [Baca: Ahok: Jika Kinerja PNS Golongan IV B Buruk, Siap-siap Diganti Kolonel]

"UU no 5 tahun 2014 disebutkan di Pasal 20 bahwa jabatan tertentu itu bisa diisi dari TNI dan Polri. Tinggal koordinasi dengan MenPAN RB saja," kata Solafide di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (28/5/2015).

Meski demikian, Solafide tidak merinci pos-pos apa saja yang bisa diisi oleh unsur TNI dan Polri. Ia hanya menyatakan bahwa rencana Ahok itu tidaklah melanggar peraturan perundang-undangan.

"Di kementerian mungkin sudah digodok. Tetapi belum diformalkan (detail aturannya)," ujar dia. [Baca: Taufik Sarankan Ahok Perbaiki Satpol PP daripada Rekrut TNI-Polri]

Ahok memang sudah beberapa kali mencetuskan ide untuk merekrut pejabat dari unsur TNI dan Polri. Ia bahkan mengaku serius ingin merealisasikan rencana tersebut.

Namun, rencana itu baru akan dilaksanakan saat pejabat yang bersangkutan tidak mampu menunjukkan kinerja yang memuaskan.

"Kalau sampai PNS golongan IV b dan IV c itu enggak bisa diandalkan, saya berpikir mungkin letkol, kolonel, AKBP, atau kombes yang sudah usia 52 dan 53 tahun mau mengabdikan diri di sipil. Nah, saya tinggal pindahkan mereka ke PNS yang golongannya IV b atau IV c," kata Ahok di Balai Kota, Selasa (26/5/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com